Metroterkini.com - Gempa berkekuatan 6,8 skala Richter melanda kawasan Asia Selatan pada awal pekan ini. Setidaknya sembilan orang tewas dan 200 lainnya terluka akibat gempa yang berpusat di India tersebut.
Badan Geologi Amerika Serikat atau USGS menyatakan gempa berkekuatan 6,8 SR itu memiliki kedalaman 57 km dan berpusat di km 29 dari sebelah barat Imphal, ibu kota negara bagian Manipur, sebelah timur laut India yang berbatasan dengan Myanmar.
Gempa itu terjadi ketika banyak warga sedang tidur. Atap dan tangga di beberapa bangunan runtuh di kota yang berpenduduk sekitar 270 ribu orang.
Upaya untuk menyelamatkan para korban yang terperangkap dalam reruntuhan kini masih dilakukan, namun terhambat karena pasokan listrik dan telekomunikasi terputus.
"Rasanya seperti sedang terombang-ambing dalam penggorengan. Kami kemudian berlari keluar," kata Joy Thanglian, seorang karyawan perusahaan energi milik negara, Bharat Petroleum.
Pihak kepolisian dan rumah sakit di Imphal menyatakan jumlah korban mencapai enam orang, dengan 100 orang terluka, sebanyak 33 di antaranya terluka serius.
"Itu adalah gempa terbesar yang pernah kita alami di Imphal," kata pekerja kepada Reuters.
Petugas penyelamat berjuang untuk menemukan para pekerja yang diyakini telah terkubur di bawah puing-puing bangunan. Belum dipastikan jumlah korban yang terjebak.
Warga Imphal berlarian meninggalkan rumah mereka, aliran listrik dan terputus di wilayah terpencil ini.
Di bandara, penerbangan berjalan normal, meskipun dinding pembatas bandara runtuh, dan dinding retak, kata Thanglian, yang bekerja di sana.
Warna mengkritik pemerintah yang lambat menangani korban gempa. Warga menilai meskipun tentara mulai membersihkan puing-puing, mereka tidak menggunakan alat berat.
"Kami belum melihat adanya bantuan dari pihak pemerintah. Pemerintah belum memberi kita informasi apapun," kata relawan bencana, Kangujam.
Perdana Menteri India Narendra Modi mencuit bahwa ia terus memantau situasi dengan otoritas di wilayah timur laut. Tim penyelamat dari Guwahati, negara tetangga negara bagian Assam, tengah berjuang untuk mencapai Imphal.
Gempa juga dirasakan hingga ke Yangon, kota terbesar di Myanmar, tepatnya sekitar 1.176 km di wilayah selatan, kata warga sekitar.
Seorang pejabat di departemen meteorologi di ibu kota Myanmar, Naypyitaw, mengatakan hingga saat ini belum ada laporan soal kerusakan atau korban di sisi perbatasan Burma. [**CNN]