Metroterkini.com Api Abadi Mrapen, suatu fenomena alam ajaib dimana api keluar dari dalam bumi dan tak pernah padam meski diguyur hujan. Di dekatnya juga terdapat Watu Bobot, sebuah batu yang dipercaya dapat mengabulkan segala permintaan jika mampu mengangkatnya. Itulah sedikit cerita mengenai salah satu obyek wisata andalan Kabupaten Grobogan. Yuk kita pelajari lebih dalam fenomena alam yang ada disana.
Api Abadi Mrapen di Grobogan, semua itu adalah fenomena alam serupa yaitu berupa kobaran api abadi yang tidak pernah padam dan tidak mengenal cuaca. Pada saat hujan deras mengguyur api tersebut padam, namun tanpa perlu dinyalakan lagi saat hujan reda api tersebut akan muncul kembali secara misterius.
Api Abadi Mrapen terletak di jalur Purwodadi-Semarang, 26 kilometer dari kota Purwodadi atau secara administratif tepat ini masuk ke dalam wilayah desa Manggarmas, kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan. Alas muasal api abadi ini memiliki dua versi, secara ilmiah di kawasan tersebut terjadi fenomena geologi dengan keluarnya gas dari dalam bumi. Gas tersebut kemudian secara tidak sengaja tersulut api hingga akhirnya menciptakan api yang tidak kunjung padam.
Sedangkan dari sisi cerita rakyat, sumber api di Api Abadi Mrapen ini berasal dari tongkat Sunan Kalijaga. Pada zaman dahulu Sunan Kalijaga sedang memimpin proses pemindahan Pendopo Kerajaan Majapahit ke Demak untuk dijadikan serambi Masjid Demak. Ia menancapkan tongkatnya untuk mencari mata air, tapi setelah tongkat tertancap bukan mata air yang keluar melainkan api. Sejak saat itu hingga sekarang api tersebut tidak pernah padam.
Api Abadi Mrapen ini telah digunakan untuk berbagai event lokal hingga mancanegara. Api abadinya menjadi sumber obor untuk pesta olahraga internasional Ganefo I tanggal 1 November 1963. Api abadi dari Mrapen juga digunakan untuk menyalakan obor Pekan Olahraga Nasional (PON) mulai PON X tahun 1981, POR PWI tahun 1983 dan Hari Olahraga Nasional. Tak ketinggalan upacara hari Waisak juga memanfaatkan api abadi ini dan masih banyak event lain yang memanfaatkan Api Abadi Mrapen.
Sayang mulai awal tahun ini berkembang desas-desus yang mengatakan bahwa api abadi ini sudah tidak abadi lagi. Beberapa warga mengatakan sumber api tersebut terus mengecil dan bahkan ada yang mengatakan sudah tidak berkobar lagi. Warga percaya bahwa renovasi yang tidak memperhatikan kondisi obyek sebelumnya dan tanpa koordinasi dengan pengelola Api Abadi Mrapen telah membuat bangunan yang menyumbat saluran gas sehingga membuat api kian padam.
Objek lain yang menarik perhatian di kawasan Api Abadi Mrapen ini adalah adanya Watu Bobot, suatu batu yang konon bagi siapa saja yang dapat mengangkatnya maka yang mengangkat tersebut akan mendapatkan keinginannya. Entah sungguhan atau tidak yang pasti mitos-mitos tersebut malah membuat obyek wisata ini banyak dikunjungi. [**]