Metroterkini.com - Personal trainer bersertifikat, Jordan Syatt mengatakan, saat naik tangga sama saja melakukan uphill lunges yang dianggap lebih bermanfaat daripada olahraga seperti biasanya, tapi bagi sebagian orang, karena saat menaiki tangga menggunakan lebih banyak otot dibanding ketika seseorang berjalan, sehingga bisa dikatakan banyak manfaat untuk kesehatan.
Terbukti ketika menaiki tangga kemudian tubuh terasa sangat capek dan napas ngos-ngosan, hal ini normal terjadi?
"Itu benar-benar normal. Bukan berarti ada yang salah pada diri Anda. Saat naik tangga, denyut jantung meningkat dan Anda butuh lebih banyak oksigen," kata Syatt, Rabu (23/12/15).
Sementara itu, kardiolog sekaligus direktur di Joan H. Tisch Center for Women's Health, NYU Langone Medical Center, Nieca Goldberg, MD mengatakan kecuali jika Anda menjadikan naik turun tangga sebagai latihan fisik tanpa ada persiapan sebelumnya, Anda bisa merasa sesak napas mendadak.
Meskipun ketika berolahraga seseorang memang harus meningkatkan intensitasnya, ketika dirasa suatu gerakan terlalu mudah, naik turun tangga sebagai bentuk latihan fisik menurut Goldberg tidak boleh dilakukan sembarangan.
"Sebab, melakukan latihan itu bisa membuat seseorang kehabisan napas dengan sangat cepat tentunya juga bia berakibat fatal," Jelasnya.
Menurut Fitzgerald, jika memang seseorang ingin menjadikan naik turun tangga sebagai bentuk latihan fisik, lebih baik Anda berlatih lebih dulu dengan melakukan latihan fisik seperti biasa. Caranya, pilih yang menggabungkan latihan kekuatan tubuh seperti jongkok, lunges, dan reverse lunges untuk membantu meniru gerakan naik tangga.
"Setelah itu, baru lakukan naik turun tangga. Pelan-pelan saja, misalnya di awal naik turun tangga 15 kali, kemudian ketika dirasa sudah terbiasa, Anda bisa menambah intensitasnya menjadi 30 kali bahkan 45 kali. Tapi, sesuaikan lagi dengan kondisi tubuh," Saran Fitzgerald.(basya)