Metroterkini.com - Penyelidik di Moskow mengatakan mereka tak dapat memperoleh informasi dari kotak hitam pesawat perang Rusia yang jatuh ditembak Turki pada bulan lalu, karena kotak hitam yang ada dalam pesawat rusak.
Kementerian Pertahanan Rusia secara terbuka membuka kotak hitam itu pekan lalu, berharap isinya akan mengonfirmasi pernyataan Moskow bahwa jet itu tidak melanggar wilayah udara dengan masuk ke Turki.
"Memperoleh informasi dan membaca data penerbangan terbukti menjadi tidak bisa dilakukan karena kerusakan internal," kata Sergei Bainetov, wakil kepala keselamatan penerbangan Angkatan Udara Rusia, Senin (21/12) waktu setempat.
Bainetov mengatakan 13 dari perekam penerbangan dalam 16 microchip telah hancur dan yang tersisa telah rusak.
Kerusakan itu begitu parah, kata Baitanov, karena kuatnya benturan saat pesawat menghantam tanah setelah disambar rudal sehingga memutuskan kabel yang menghubungkan kotak hitam dan avionic jet, yakni sistem yang mencakup komunikasi dan navigasi pesawat.
Kementerian Pertahanan Rusia kini akan beralih ke lembaga ilmiah khusus dengan harapan mereka bisa mendapat sesuatu dari chip yang rusak. Namun Baitenov mengatakan itu adalah proses yang yang tak pasti dan cenderung akan memakan banyak waktu.
Jatuhnya jet tempur Su-24 Rusia oleh Turki pada 24 November lalu adalah konfrontasi paling serius antara Moskow dan negara anggota NATO dalam 50 tahun terakhir.
Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Turki "menusuk Rusia di belakang" dan memerintahkan sanksi ekonomi balasan terhadap Ankara.
Turki mengatakan pesawat jet tempur Rusia yang ambil bagian dalam serangan udara di Suriah itu masuk ke wilayah udara Turki dan mengabaikan peringatan berulang-ulang untuk segera meninggalkan Turki.
Sementara Rusia mengatakan pesawat itu tidak meninggalkan Suriah dan tidak menimbulkan ancaman bagi Turki. [cnn]