Metroterkini.com - Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke-29 menuai banyak kritik dari berbagai elemen. Mulai dari penggunaan APBD Riau sebesar Rp 3 M, sampai aksi ricuh dari HMI Cabang Makassar yang memblokade jalan utama menuju arena Kongres. Bahkan hingga hari ini, kritik terus berdatangan, Rabu (25/11).
Demikian disampaikan seorang senior HMI Cabang Ciputat, Su'udi el Ahmadi dalam rilisnya menuturkan, "Kami menyesalkan kinerja panitia Kongres yang terkesan abai. Banyak peserta Kongres yang terlantar tak tahu apa yang harus dikerjakan. Mungkin, kemarin panitia masih sibuk mengurus rekan-rekan Makassar yang marah di jalanan karena tidak diberi fasilitas. Sekarang kan mereka sudah diurus di asrama Brimob. Tapi kenapa panitia masih belum menampakan dirinya?" tanya Suudi heran.
"Saya kasihan sama adik-adik saya yang menjadi peserta utusan dari HMI Cabang Ciputat. Mereka seolah-olah pindah tempat ngopi saja, dari Ciputat ke Pekanbaru. Padahal mereka sudah menyiapakan rekomendasi serta gagasan yang siap diadu dalam Kongres" tutup pria yang baru saja meraih gelar Master Kepolisian di UI tersebut. [Muflih Hidayat]