Reaksi Keras Jokowi Terkait Serangan Teror Bom di Paris

Reaksi Keras Jokowi Terkait Serangan Teror Bom di Paris

Metroterkini.com - Presiden Joko Widodo mengutuk keras serangan teroris yang terjadi di Paris, Prancis, Jumat, 13 November 2015, malam. Jokowi menegaskan, Indonesia tidak memberi toleransi terhadap terorisme dengan alasan apa pun.

"Pemerintah dan bangsa Indonesia mengutuk keras kekerasan dan kekejaman yang terjadi di Paris. Terorisme dengan alasan apa pun tidak bisa ditoleransi," katanya di Bandara Halim Perdanakusuma dilansir tempo, Sabtu, 14 November 2015. 

Jokowi juga menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas musibah yang menimpa rakyat Prancis. Indonesia, kata dia, menyeru semua pihak dalam komunitas internasional agar memperkuat kerja sama dalam menghadapi terorisme. 

Pembicaraan mengenai terorisme, kata Jokowi, juga akan dibahas dalam pertemuan KTT G-20 yang akan diikutinya di Turki pekan ini. "Indonesia menyeru semua pihak untuk memperkuat kerja sama internasional dalam menghadapi terorisme," ucapnya.

Sejumlah lokasi di Paris diserang aksi teror telah menewaskan lebih dari 100 orang pada Jumat kemarin. Sejumlah pihak menduga penyerangan ini terkait dengan aksi kelompok ISIS. Kelompok Said dan Cherif Kouachi, yang diduga terkait dengan ISIS, pernah melakukan teror di dekat kantor majalah mingguan Charlie Hebdo pada Januari lalu.

Dua pejabat kontraterorisme Amerika Serikat menyebut serangan ini berkaitan dengan kembalinya orang-orang Paris yang tergabung dengan ISIS. Serangan di Paris ini terjadi beberapa hari setelah serangan yang diklaim oleh militan ISIS. [tmp]

Berita Lainnya

Index