Metroterkini.com - Semua orang pasti bercita-cita memiliki sebuah hunian atau rumah yang dimilikinya sendiri. Dengan penghasilan terbatas tentu akan sulit jika ingin memiliki rumah dengan harga yang terus meningkat. Lalu apa yang bisa dilakukan dalam menggapai mimpi memiliki rumah sendiri?
Salah satunya cara yang dapat ditempuh adalah dengan mencicil pembayaran rumah melalui bank atau lebih dikenal kredit pemilikan rumah (KPR). Mengutip dari buku "Kaya Raya dengan Bisnis Properti" karya Evita Purnamasari, dijelaskan mengenai cara mengajukan KPR agar dapat disetujui oleh pihak bank.
Namun sebelum memulai kredit, Evita memberikan pedoman apakah kredit yang akan dilakukan merupakan keputusan yang bijak. Dirinya menambahkan, Anda harus bisa membedakan keinginan Anda dengan kebutuhan.
"Contohnya, jika Anda sudah memiliki keluarga kecil, rumah yang dibutuhkan tidak perlu besar. Jadi dalam mengkredit rumah tidak perlu besar. Karena nanti angsurannya akan besar. Belum lagi perawatannya," ujarnya, kemarin dilansir okezone jum'at (16/10/15).
Evita juga menjelaskan dalam melakukan kredit agar tidak memaksakan diri. Hal yang harus diingat adalah sesuaikan angsuran KPR dengan kemampuan keuangan Anda. Jika hal-hal tersebut sudah dipersiapkan, baru Anda bisa lakukan KPR.
Berikut ini kiat pengajuan KPR agar disetujui bank.
1. Pastikan Anda mempunyai penghasilan.
Penghasilan yang dimaksudkan adalah penghasilan yang tetap, kontinu, dan stabil. Hal ini diperlukan karena Bank akan melihat kesanggupan Anda dalam membayar angsuran per bulannya.
2. Mempunyai rekening tabungan di bank dan bank Anda aktif.
Memiliki rekening mengasumsikan Anda berpenghasilan tetap. Kemudian rekening Anda aktif dengan adanya peningkatan saldo minimal 3 bulan.
3. Mempunyai dan melampirkan slip gaji bulanan serta surat keterangan kerja bagi karyawan, serta miliki NPWP.
Bagi pengusaha melampirkan laporan keuangannya selama dua tahun. begitu juga karyawan, pengajuan kredit biasanya diperuntukkan bagi mereka yang telah bekerja minimal dua tahun dan segera miliki NPWP bagi yang belum memilikinya. Karena NPW menjadi salah satu berkas yang menjadi syarat.
4. Pastikan nama Anda tidak termasuk daftar cekal Bank Indonesia.
Perhatikan hal ini, jika Anda sebelumnya sudah pernah melakukan kredit dan bermaslah, sudah pasti kredit tidak akan disetujui. Jadi jika Anda yang baru mengajukan, pastikan nantinya dalam membayar angsuran tidak ada masalah.
5. Perhatikan rasio antara penghasilan dan kewajiban.
Bank akan melihat rasio penghasilan dengan kewajiban sebesar 40 persen. jika Anda memiliki kredit lain, bank akan menghitung apakah jika ditambahkan KPR rasio penghasilan dan kewajiban Anda bisa masih sekitar rata0rat 40 persen.
6. Persiapkan secara lengkap dokumen atau berkas-berkas.
Sebelum ajukan KPR, siapkan dulu dokumen seperti fotokopi KTP suami dan istri, surat nikah, kartu keluarga, slip gaji, rekening listrik,dan NPWP.
7. Ajukan KPR tidak hanya satu bank
jika mengajukan KPR, usahakan tidak hanya satu bank, minimal tiga bank. Aabila satu bank menolak pengajuan kredit Anda, Anda masih mempunyai harapan bank lainnya.
8. Pilihlah waktu terbaik
waktu terbaik dalam pengajuan KPR adalah minggu ketiga dan keempat, sebab pada minggu-minggu seperti ini biasanya pihak bank sedang gencar-gencarnya mengejar.
9. Berdoa kepada Tuhan
Doa merupakan hal terpenting dan utama di samping usaha. Usaha tanpa dilindungi dengan doa akan sia-sia. Karena di atas usaha Anda, bagaimanapun Tuhan yang menentukan.[okz]