Metroterkini.com- Manis, mendayu-dayu, dan ear-catching, itulah antara lain komentar dari pendengar yang telah mendengarkan sebuah lagu/single bernuansa Acoustic Rock Ballad yang berjudul “Kasih, Jangan Menangis” yang dinyanyikan & juga karya cipta REGI Weking yang dirilis tanggal 31 Mei 2015 via media sosial SOUNDCLOUD.
Lagu ini merupakan sisi lembut (softer side) dari REGI Weking yang sebelumnya dikenal sebagai ex-vocalist GARUDA FORCE band (sebuah band bergenre neo-classical speed metal/heavy metal dari BEKASI-JawaBarat) yang selalu menyanyikan lagu-lagu bernada tinggi, keras dan cepat.
Saat menjadi vocalist Garuda Force band, band ini telah merilis album perdana “Blue SKY” (mini album terdiri dari 5 lagu , 3 lagu berlirik bhs Indonesia & 2 lagu berlirik bhs Inggris) , dibawah naungan label rekaman asal Italia yaitu DEFOX Records (HEART OF STEEL Records) dan bisa dibeli/di download di semua digital webstores seperti di iTunes, Amazon, Deezer dll.
Berikut link pembelian lagu-lagu Garuda Force band di https://itunes.apple.com/us/artist/garuda-force/id827401420.
Setelah mundurdari Garuda Force band, maka REGI Weking fokus untuk membuat album solonya. Lagu “Kasih, Jangan Menangis” ini nantinya juga akan disertakan dalam album solo REGI Weking yang rencananya akan beredar dalam tahun 2015 ini dan saat ini sudah ada label rekaman dari Singapur yang tertarik untuk bekerjasama untuk distribusikan album ini di Singapur & Malaysia yaitu One Music Records Pte Ltd.
Kegiatan sehari-hari REGI Weking disamping sebagai musisi/vocalist indie adalah sebagai karyawan bank di salah satu bank asing di Jakarta. Saat ini REGI Weking tetap aktif berkarya dalam menciptakan lagu sendiri.
Semoga dengan hadirnya lagu “Kasih, Jangan Menangis” ini bisa menambah semarak dunia musik Indonesia dan dapat diterima oleh semua kalangan baik di dalam dan di luar negeri.
"Mohon doa restu dari para pendengar dan pencinta musik Indonesia agar REGI Weking dapat terus berkarya, berkreasi dan berprestasi di dunia musik Indonesia (khususnya) dan dunia musik Internasional," kata F.Regi Weking dalam rilisnya, Rabu (15/10). [**]
