Metroterkini.com -Plt. Sekda Rohil Drs. H. Surya Arfan, M.Si membuka secara resmi Soasialisasi Program Adiwiyata tajaan Pemprov Riau. Bersamaan, diserahkan penghargaan Adiwiyata tingkat Kabupaten Rokan Hilir untuk 11 sekolah.
Sosialisasi dilakukan Selasa (13/10/15) di Hotel Lion Bagansiapiapi, dihadiri Kepala Bidang Penaatan dan Penataan Lingkungan, Drs. Bagirman, Asisten II Hasrial, Sekretaris Badan Pengendalian Dampak Lingkungan, Darwan, SE, serta sejumlah kepala sekolah penerima Adiwiyata.
Plt Sekda Surya Arfan menyampaikan, Rokan Hilir terus terjadi peningkatan sekolah yang meraih Adiwiyata tingkat Provinsi Riau, dari tiga sekolah pada tahun 2014, tahun 2015 sudah mencapai 11 sekolah, kedepannya diharapkan lebih meningkat. Saat ini baru sekolah sekitar Bagansinembah yang banyak meraih Adiwiyata, sementara sekolah disepanjang pesisir belum, untuk itu menurut Surya, perlu dilakukan sosialisasi, agar sekolah itu ikut bersama.
Tambahnya, dengan adanya keterlibatan Kementrian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Kementrian Pendidikan dan Kementrian Agama, semua pemangku kepentingan diminta bersinergi.
"Jangan mengandalkan Bapedal saja, mungkin Kemenag bisa menghimbau kepada guru-guru sekolah agama melakukan hal yang sama, begitu juga Dinas Pendidikan, karena yang punya sekolah, Dinas Pendidikan," katanya.
Dalam kesempatan ini, Surya juga menyerahkan penghargaan Adiwiyata tingkat Kabupaten Rokan Hilir kepada 11 sekolah berdasarkan Keputusan Bupati Rokan Hilir Nomor 107 tahun 2015 tentang Sekolah Penerima Penghargaan Adiwiyata Kabupaten Rokan Hilir tahun 2015.
Sekolah tersebut, SMPN 4 Bagansinembah, Kecamatan Balai Jaya, SMPN 5 Bagansinembah Kecamatan Bagansinembah, SDN 007 Mukti Jaya Kecamatan Rimba Melintang, SMPN 6 Bagansinembah, Kecamatan Bagansinembah Raya, SMPN 8 Bagansinembah, Kecamatan Bagansinembah.
SMAN 1 Tanah Putih Tanjung Melawan, SMP Swasta Tunas Bangsa Kecamatan Balai Jaya, SDN 007 Baganbatu, Kecamatan Bagansinembah, SD Swasta Sei Bulan, Kecamatan Balai Jaya, SMPN 2 Kubu, Kecamatan Kubu, SMPN 1 Tanah Putih Tanjung Melawan.
Sementara Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Riau, diwakili Kepala Bidang Penaatan dan Penataan Lingkungan, Drs. Bagirman mengatakan, saat ini kondisi lingkungan semakin memprihatikan, yang ditandai dengan kecendrungan kualitas lingkungan yang terus menurun. Beberapa kasus lingkungan, berskala lokal, regional maupun global frekwensinya terus meningkat.
Kasus lingkungan hidup yang saat ini masih berlangsung, dan sama-sama dirasakan adalah kebakaran hutan dan lahan. Berakibat bencana asap menular keseluruh Indonesia, tak t erkecuali di Provinsi Riau.
Penanganan permasalahan dan perbaikan lingkungan katanya lebih pada perbaikan mentalitas dan perubahan budaya masyarakat yang memerlukan waktu yang tidak singkat.
Pendidikan formal, SD, SMP, SMA dan sederajat, merupakan wahana yang sangat tepat untuk mempersiapkan dan membentuk generasi yang mempunyai keepedulian kedepan. [**adv-hms]