Australia Kirim Pesawat Hercules Padamkan Karhutla

Australia Kirim Pesawat Hercules Padamkan Karhutla

Metroterkini.com - Bantuan dari Australia untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan baru akan datang nanti malam. Australia akan membantu pemadaman dengan mengerahkan pesawat Hercules dengan kapasitas 15 ribu ton air. 

Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei, setelah tiba nanti malam, pesawat Hercules Australia itu besok akan langsung beroperasi.

"Namun bantuan ini hanya bisa beroperasi selama lima hari," kata Willem, Selasa (13/10/15) dilansir CNN Indonesia.

Setelah lima hari membantu, pesawat tersebut harus kembali pulang karena di Australia sendiri masih terjadi kebakaran hutan.

Australia adalah negara ketiga yang membantu Indonesia dalam menangani bencana kebakaran hutan dan lahan. Sebelumnya sudah membantu lebih dulu dua negara tetangga Malaysia dan Singapura.

Menurut Willem, Malaysia membantu memadamkan dengan pesawat bombardir dengan kapasitas 6.000 liter air. Ini adalah hari ketiga Malaysia membantu pemadaman. Dua hari membantu kemarin (Minggu dan Senin), Malaysia sudah 23 kali water bombing. Bantuan dari Malaysia akan berakhir pada hari Jumat (16/10) mendatang. 

Sementara Singapura dengan helikopter Chinook sudah beroperasi sejak Sabtu pekan lalu. Direncanakan, Singapura akan membantu selama 13 hari dengan helikopter berkapasitas 5.000 liter air itu.

"Tapi helikopter Singapura ini setelah enam kali operasi harus perbaikan, suku cadangnya diganti dari Singapura," kata Willem.

Dengan bantuan dari negara lain ini, saat ini total kekuatan pemadaman adalah 51 ton. Belum termasuk bantuan dari Australia yang datang nanti malam. 

Meski sudah dibantu negara lain dalam memadamkan api, Willem mengakui saat ini masih banyak titik api terutama di Provinsi Sumatera Selatan.

Di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumsel terdapat tiga titik api masing-masing di wilayah Cengal, Air Sugihan dan Tulung Selapan. "Kebakaran terjadi di mana-mana di lahan yang sangat luas," kata Willem.

Sebelumnya pemerintah menyatakan luas lahan yang terbakar adalah 1,7 juta hektare. 

Dari 1,7 juta hektare area terbakar itu, 770 ribu hektare terletak di Kalimantan dengan total 35 persen di antaranya merupakan lahan gambut. Sedangkan di Sumatra, area yang terbakar seluas 593 ribu hektare dengan total 45,9 persen diantaranya berupa lahan gambut. Adapun sekitar 221.704 hektare area terbakar berada di Provinsi Sumatra Selatan.[cnn]

Berita Lainnya

Index