Metroterkini.com - Kebijakan Pemko menyediakan posko evakuasi bayi akibat dampak kabut asap mendapat apresiasi dari masyarakat, tak terkecuali dari kalangan legislatif. Namun disebabkan tidak semua warga berdekatan dengan kantor walikota, maka dewan menyarankan agar posko juga dibuat di setiap kecamatan di Pekanbaru.
"Kita banyak dapat masukan agar Posko evakusi bayi dibuat di setiap kecamatan, karena kita ketahui jarak beberapa kecamatan sangat jauh dari kantor Walikota Pekanbaru," ujar Zainal Arifin, anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru.
Untuk lokasi evakuasi, terang Zainal lagi, bisa memanfaatkan kantor Camat ataupun kantor lainnya yang representatif untuk menampung bayi.
"Kita berharap agar masyarakat bisa dengan mudah mengungsikan anak-anaknya, karena kita lihat di berita sudah banyak anak-anak yang jadi korban kabut asap," jelasnya.
Zainal mengaku cukup prihatin atas kondisi kabut asap yang masih terjadi. Bahkan tak sedikit warga kota Pekanbaru yang terkena penyakit akibat kabut asap, seperti ISPA dan keluhan lainnya.
"Yang kasiannya balita, bahkan hari kamis kemaren kita dengar ada seorang bayi usia 3 tahun warga Kelurahan Sidomulyo Barat Kecamatan Tampan yang harus dirawat di RS Awal Bros karena terkena ISPA dan susah bernafas. Kita berharap agar masalah kabut asap ini segera tuntas," harapnya. [**hr]