Anggota Dewan Prihatin Warga Rupat Banyak tak Punya KTP

Anggota Dewan Prihatin Warga Rupat Banyak tak Punya KTP
Ilustrasi

Metroterkini.com - Warga yang berdomisili di Pulau Rupat ternyata masih banyak yang belum memiliki kartu identitas, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK). Menemukan kondisi itu sejumlah kalangan Anggota DPRD Bengkalis, mengaku prihatin.

Seperti diungkapkan M Nasir, Anggota DPRD Bengkalis asal Daerah Pemilihan (Dapil) Pulau Rupat. Ia mengaku kaget dan prihatin saat menemukan kenyataan sebagian besar warga Pulau Rupat tidak memiliki identitas. Seperti warga yang berdomisili di Desa Ujung Pasir, Desa Titi Akar Kecamatan Rupat Utara tidak memiliki KTP dan KK. Padahal, menetap di daerah tersebut rata-rata sejak tahun 1997 lalu, dan dua dokumen pribadi itu mutlak dimiliki oleh warga negara Indonesia.

Dikatakan Nasir, informasi tersebut diperoleh saat menggelar reses di Desa Titi Akar tepatnya di Dusun Ujung Pasir RT/RW 03/12. Ironisnya, dari pengakuan warga, mereka sudah mengusulkan permohonan untuk pembuatan identitas tersebut, tetapi tidak mereka dapatkan.

“Pengakuan mereka tinggal di daerah itu sejak 1997 lalu. Seperti warga yang tinggal di Dusun Ujung Pasir berjumlah 38 KK sebagian besar warganya tidak memiliki KTP dan KK,” katanya kepada sejumlah wartawan di Bengkalis, Kamis (2/2/12).

“Sebagai warga negara dua dokumen (KTP dan KK, red) sangatlah penting, terutama bagi warga masyarakat itu sendiri. Sejumlah program pembangunan yang dilakukan pemerintah, seperti pelayanan kesehatan, bantuan raskin untuk keluarga miskin dan lainnya,” imbuhnya.

Sementara itu Ketua RT/RW 03/12 Desa Titi Akar Zohor, saat dihubungi mengatakan, pihaknya sudah mengusahakan atau mengusulkan untuk membuat KTP bagi sebagian warganya yang tidak memiliki KTP dan KK ke pihak kecamatan. Sayangnya, sampai saat ini belum juga diterima.

“Usulan yang saya sampaikan cukup lama, bahkan sudah setahun lebih tapi sampai sekarang belum ada realisasi. Soal bantuan raskin mereka tetap terima pak, karena nama-nama mereka tetap kita usulkan ke desa,” tuturnya. [man]

Berita Lainnya

Index