Metroterkini.com - Kementerian Agama memastikan jumlah jemaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia dalam peristiwa di Mina hingga saat ini sebanyak tiga orang. Data itu didapatkan setelah petugas di Arab Saudi melakukan proses identifikasi. Namun, baru dua dari tiga jenazah yang sudah diketahui identitasnya.
"Jumlah korban yang meninggal sampai saat ini berjumlah tiga orang. Dua di antaranya sudah diketahui identitasnya yaitu Hamid Atwitarji (51) berjenis kelamin laki-laki dari kloter 48 Surabaya dan Syaisiyah Syahril Abdul Gafar (50) berjenis kelamin perempuan dari kloter 14 Batam," terang Kabid Humas Kementerian Agama Rosidin Karidi di Kantor Kemenag, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/9).
Sementara itu, satu jenazah yang belum diketahui identitasnya hingga saat ini disebabkan oleh tidak adanya bukti yang ditemukan pada tubuh jenazah ketika ditemukan oleh petugas. Hanya, jelas Rosidin, jemaah itu diketahui berasal dari Indonesia karena adanya slayer yang biasa digunakan jemaah asal Indonesia di lehernya.
"Satu lagi belum teridentifikasi karena pada saat ditemukan, tidak ditemukan identitas yang ada padanya. Namun dari info tim di lapangan, ada slayer yang biasa digunakan oleh jemaah asal Indoensia. Dengan demikian, dipastikan tiga orang tersebut semuanya berasal dari Indonesia," papar dia.
Untuk memastikan jika adanya korban lanjutan, Rosisin mengaku, Kementerian Agama akan terus melakukan koordinasi dengan panitia haji di Mina.
"Kita terus akan lakukan koordinasi dengan panitia ibadah haji di sana untuk lakukan kros cek, melaporkan semuanya kepada ketua regu apakah ada jemaah yang dirasakan hilang untuk dilakukan pencocokan dengan ciri-ciri jemaah tersebut," tukas Rosidin.
Di luar korban meninggal dalam peristiwa itu, Kementerian Agama juga diketahui belum mengantongi data terkait adanya jemaah lain yang meninggal di Makkah maupun Mina.
"Sampai saat ini korban di luar itu belum kita terima. Jadi hanya ini yang kami miliki," pungkas dia. [**mrd]