BNPB : El-Nino Perparah Kebakaran di Indonesia

BNPB :  El-Nino Perparah Kebakaran di Indonesia

Metroterkini.com - Direktur Tanggap Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Junjung Tambunan menyebutkan, fenomena El-Nino yang menyerang wilayah Indonesia sampai November 2015 merupakan salah satu faktor yang semakin memperparah kebakaran hutan saat ini.

Menurut dia, fenomena El-Nino tersebut semakin menimbulkan berbagai macam dampak yang signifikan dalam kebakaran hutan tahun ini.

"Dampak dari El-Nino yang terjadi di Indonesia membuat resapan air itu terangkat semua. Jadi yang tadinya hanya berdampak pada ketersediaan air bersih juga berdampak pada kebakaran lahan, titik persebarannya semakin meluas dan tinggi. Berpengaruh juga ke panen dan pertanian karena waduk untuk pengairan menjadi kering," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (10/9).

Junjung menyebutkan, ada enam provinsi yang berpotensi mengalami kebakaran hutan akibat El-Nino. Adapun enam provinsi itu adalah Provinsi Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan. 

Selain itu, BNPB juga telah menjalin kerja sama dengan TNI, Polri dan para relawan dalam melakukan penindakan langsung dalam pemadaman titik-titik api. BNPB juga melakukan penanggulangan bencana terhadap masyarakat setempat yang terkena dampak dari kebakaran hutan.

"Kita sedang melakukan penanganan selain menangani kebakaran, juga menanggulangi para penduduk sekitar yang terkena ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), serta penanganan lain agar aktivitas masyarakat baik secara ekonomi maupun sosial tidak terganggu lagi," kata dia.

Selain itu, BNPB juga akan melakukan koordinasi dengan lembaga-lembaga hukum terkait dengan penyelidikan pembakaran hutan di sejumlah wilayah di Indonesia yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu.

"Paling banyak kita temui itu perorangan. Pengembangan penyelidikan yang kita lakukan ternyata perorangan itu merujuk ke kelompok tertentu yang tersebar, ada juga indikasi korporat, nah ini tergantung pengembangan di lapangan ke depannya," ucapnya.

BNPB saat ini sudah menempatkan pesawat water bombing dan modifikasi cuaca di beberapa titik, seperti Sumatera Selatan, Riau, dan Kalimantan Barat. BNPB juga melakukan koordinasi terkait penambahan pesawat water bombing dan modifikasi cuaca dan personel TNI ke sejumlah titik, setelah sebelumnya TNI sudah mengerahkan 1.050 personel ke Sumatera Selatan untuk membantu pemadaman kebakaran hutan di daerah tersebut.  [**kmc]

Berita Lainnya

Index