Metroterkini.com - Babak kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Asia antara tuan rumah, Malaysia menghadapi Arab Saudi, terpaksa ditunda dan menyisakan catatan jelek untuk musim. Kekacauan yang ditimbulkan oleh suporter tuan rumah dalam laga yang berlangsung di Stadion Shah Alam, Selangor, Selasa (8/9/15).
Seperti lansirr The Star, suporter Harimau Malaya yang tergabung dalam Ultras Malaya melemparkan cerawat (flare) dan kembang api ke lapangan yang membuat pertandingan antara kedua tim harus dihentikan pada menit ke-87.
Saat itu, Malaysia dalam posisi tertinggal 1-2 dari Arab Saudi. Satu-satunya gol yang dicetak oleh Malaysia diceploskan oleh Mohd Safiq Rahim pada menit ke-70.
Selain melemparkan suar ke lapangan, suporter Malaysia yang kecewa juga melemparkan suar dan kembang api ke bangku penonton. Alhasil, para penonton berlarian, tidak terkecuali sebagian kecil suporter Arab Saudi.
Aksi yang cukup memalukan tuan rumah yang dilakukan Ultras Malaya ini kabarnya dilakukan sebagai bentuk protes FAM (Kalau Indonesia PSSI). Protes ini terjadi setelah Malaysia dipecundangi 0-10 oleh Uni Emirat Arab dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia, 3 September lalu.
Efek dari kekalahan memalukan itu, pelatih Dollah salleh memutuskan mundur dari jabatannya begitu kembali ke Kuala Lumpur. Sebagai pengganti Dollah, FAM menunjuk pelatih Malaysia U-23, Ong Kim Swee sebagai caretaker.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olah Raga Malaysia, Khairy Jamaluddin menyalahkan FAM atas kejadian memalukan di Stadion Shah Alam ini. Ia menilai FAM tidak bisa memastikan keamanan stadion dan menuding buruknya pengamanan stadion sebagai penyebab kejadian memalukan tersebut.
"FAM kehilangan kontrol atas stadion mereka sendiri. Fans yang melemparkan suar juga bersalah. Keduanya bersalah malam ini," ucap Khairy di twitter yang diretweet lebih dari 3 ribu kali.
Malaysia sendiri saat ini menempati posisi juru kunci Grup A kualifikasi Piala Dunia. Dari tiga laga yang sudah dijalani, Harimau Malaya baru mengoleksi satu poin. [bola]