Metroterkini.com - Bunadi atlet binaraga Provinsi Riau yang tengah mempersiapkan diri menghadapi Pra PON di Bandung yang akan dilaksanakan akhir bulan ini, mengeluhkan belum adanya dana bantuan suplemen, Minggu (6/9). Padahal, Pra PON sangat penting mencari tiket PON yang akan dilaksanakan di Jawa Barat tahun depan.
Namun, persiapan Bunadi yang akrab dipanggil Abun yang turun ke kelas 75 kg itu terkendala karena dana suplemen dari KONI Riau sampai saat ini belum turun.
Kendati demikian, Abun tetap mempersiapkan diri. Untuk menanggulangi sementara kekurangan suplemen, ia harus berutang.
"Untuk memenuhi kebutuhan suplemen saya harus berutang. Saya berharap KONI mencairkan dana untuk membeli suplemen, biar masalah supemen ini bisa teratasi dan persiapan saya maksimal," ujar Abun saat ditemui di Hang Tuah Fitness, Jalan Melati, Pekanbaru.
Sementara itu, pelatih binaraga Riau, Kusworo Mahardi ketika dikonfirmasi, Minggu (6/9) siang, terkait persiapan tim binaraga Riau ke Pra PON di Bandung, membenarkan belum adanya bantuan dana untuk membeli suplemen. Akhirnya, persiapan timnya tidak maksimal.
Selaku pelatih, ia sudah mempertanyakan masalah dana suplemen ke Bagian pembinaan dan prestasi KONI Provinsi Riau, Ridaswin. Namun, tak ada kepastian kapan dana tersebut turun. Sementara persiapan tinggal 20 hari lagi.
Menurut Hardi yang juga mantan atlet nasional dan mantan juara Asia, itu sulemen sangat vital bagi perkembangan mssa otot bagi seorang binaragawan. Namun, KONI sepertinya tidak punya program yang jelas tentang asupan atlet binaraga.
"KONI kan sudah tahu, kita mengikuti Pelatda menghadapi Pra PON yang pelaksanaanya tanggal 26-28 September ini. Harusnya mereka mengerti masalah suplemen. Ini tidak, sudah saya minta jawabannya nggak jelas," ujar Hardi dengan suara jengkel, meminta jangan salah atlet dan pelatih jika tak lolos.
Sementara Ridaswin yang coba dikonfirmasi melalui telepon selulernya, tersambung namun tak diangkat. [rdi]