Metroterkini.com - Mahasiswa yang mengatasnamakan rakyat ini menuntut kinerja pemerintahan era Jokowi yang dinilai mati suri. Terbukti rupiah melemah terhadap dolar yang mengarah ke krisis moneter, dimana harga sawit dan karet anjlok yang membuat masyarakat Riau kesulitan dalam mencari nafkah.
Tuntutan dari ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Riau (UIR), Jumat (4/9/15) mendesak Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Sunaryo untuk ikut menandatangani Petisi yang ditujukan untuk Presiden RI Joko Widodo.
"Saya akan ikut membubuhkan tandatangan di petisi ini, semoga membawa perubahan," ungkap Sunaryo di Kantor DPRD Kota Pekanbaru, dihadapan ribuan mahasiswa pendemo.
Adapun isi petisi yang diajukan mahasiswa UIR, pertama melakukan perubahan dalam struktur pemerintahan dengan cara menempatkan orang-orang yang ahli dibidangnya, agar kebijakan yang dikeluarkan bisa memperbaiki kondisi ekonomi saat ini.
Kedua, pemangkasan birokrasi yang tidak efektif. Ketiga, Land Reform atau pembebasan lahan pertanian, yang selama ini lahan pertanian telah beralih fungsi menjadi lahan industri. Keempat, tidak tergantung dengan pihak asing dalam bidang ekonomi dengan cara menciptakan ekonomi mandiri dalam negeri dan memanfaatkan produk-produk dalam negeri.
Kelima, berpihak pada masyarakat bahwa di saat krisis globalisasi ekonomi dunia menghambat. Enam, nasionalisasi aset-aset yang ada di daerah-daerah terutama yang ada di Riau. Keenam, Nasionalisasi aset-aset yang ada di daerah-daerah terutama yang ada di Riau. Mahasiswa juga menuntut agar Petisi ini segera di kirim ke meja kerja Jokowi. [***]