Metroterkini.com - Mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa UIN (KMU) menuding Jokowi lebih banyak memberikan harapan palsu kepada masyarakat.
Kabinet kerja Jokowi, dinilai KMU tidak becus membuat paket kebijakan yang efesien untuk pasar dan masyarakat terutama yang berpenghasilan rendah akibat lemahnya pertumbuhan ekonomi.
"Kita butuh kebijakan pemerintah yang jelas, terukur dan realistis dalam menghadapi situasi buruk ini, bukan malah memperbanyak harapan palsu untuk masyarakat", ujar Deni Iskandar, Koordinator Eksekutif KMU, Kamis (04/08) di Jakarta
Ia menjelaskan, pemerintah dinilai lambat menangani efek domino akibat melemahnya Rupiah, sehingga kegiatan ekonomi ditingkat masyarakat bawah bergejolak.
"Jangan mengukurnya dengan prilaku kelas menengah, dilevel itu efeknya tidak begitu mencekam, berbeda dengan masyarakat berpenghasilan rendah. pemerintah belum terlihat serius memikirkan segmen ini", tambah Deni
Selain itu, Deni juga memegaskan merosotnya rupiah menjadi momentum untuk melakukan evaluasi terhadap kebijakan ekonomi Jokowi yang sangat bergantung pada asing.
"Struktur ekonomi sangat resisten karena bergantung pada asing, perlu pembenahan, pemerintah paham tapi tak melakukan sesuatu yang fundamental dalam kebijakannya", tegasnya
KMU mengingatkan bahwa masa kampanye sudah selesai, Jokowi harus ambil langkah yang serius dalam menghadapi krisis tidak hanya seremonial semata. [***]