Metroterkini.com - Sampai per 31 Juli 2015 serapan anggaran APBD 2015 baru 19,86 persen untuk keuangan. Sementara untuk serapan pisik baru mencapai 37,99 persen.
Rendahnya serapan anggaran ini karena banyak faktor. Salah satunya lambatnya proses lelang di Unit Layanan Pelelangan (ULP).
Lambatnya lelang di ULP, karena lambatnya Satuan Kerja Perangkat Daerah menyerahkan dokumen lelang ke ULP. Akibatnya sampai akhir Agustus ini masih ada proyek yang belum dilelang di ULP.
Sementara itu, pasca pengesahan ABPD Bengkalis 2015 pada Desember 2014 lalu, bupati Bengkalis saat kitu, H Herliyan Saleh sudah memerintahkan seluruh SKPD dan ULP agar seluruh lelang proyek selesai pada bulan Juni 2015. Namun sampai mendekati akhir Agustus ini masih ada proyek yang belum dilelang.
"Serapan pisik baru 37,99 persen dan keuangan 19,86 persen," kata Kepala Bagian Program Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis, Sevnur, Senin (24/8/15) sore.
Namun, Sevnur henggan menjelaskan secara rinci SKPD mana saja yang serapan pisik dan anggarannya paling rendah dan yang paling tinggi.
"Cukup global saja lah. Karena masih ada proyek yang belum dilelang," ujarnya sembari menuju kenderaanya. [rdi]