Metroterkini.com - BENGKALIS, Kabar pindahnya beberapa orang pejabat di Bengkalis ke daerha lain dibenarkan oleh Badan Kepengawaian Daerah Kabupaten Bengkalis.
Kepala Bagian Mutasi BKD Kabupaten Bengkalis, Rahman Effendi ketika dikonfirmasi, Kamis (13/8/2015) siang, membenarkan adanya pejabat yang mengajukan pindah tugas dari Bengkalis ke daerah lain. Salah satunya Purwanto, Kabid sarana dan prasarana di Dinas Pendidikan Bengkalis.
"Benar, Purwanto sudah mengajukan pindah tugas saat bupati masih dijabat H Herliyan Saleh, bukan setelah masa jabatan Herliyan sebagai bupati berakhir," kata Rahman Effendi.
Namun, lanjut Rahman Effendi, sampai saat ini BKD Bengkalis belum menerima surat keputusan (SK) pindah dari Plt Gubernur Riau.
Rahman juga belum mengetahui apakah kepindahan Purwanto disetujui atau tidak oleh gubernur.
"Sampai sekarang Purwanto masih pegawai negeri sipil di Pemkab Bengkalis. Kecuali SKnya pindahnya sudah keluar dan sudah diterima otomatis dia (Purwanto) bukan lagi PNS Pemkab Bengkalis," ujar Rahman Effendi.
Seperti diberitakan, pasca masa bakti Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh-H Suayatno 2010-2015 berakhir, Rabu (05/08/15) lalu.
Pelaksana Tugas Gubernur Riau (Plt Gubri) H Arsyadjuliandi Rachman menunjuk H Ahmad Syah Harofie sebagai Penjabat (Pj) Bupati Bengkalis, Rabu (5/8/15).
Masyarakat Kabupaten Bengkalis berharap H Ahmad Syah Harofie segera melakukan berbagai pembenahan dan evaluasi berbagai pejabat yang lemah dan kegiatan yang dinilai kurang tepat sasaran.
Ini disampaikan Ketua Komunitas Bengkalis Siak Kecil (Kombes), Wan Muhammad Sabri kepada media.
Wan Sabri menilai, banyak hal yang perlu dievaluasi kinerja para pejabat di Bengkalis, agar pelaksanaan pembangunan di negeri junjungan ini, benar benar dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat. Bukan hanya kelompok atau perseorangan.
"Seperti contoh, Mantan Bupati Herliyan sampai habis kecolongan, ketika mengangkat Herman Sani, sebagai Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Bengkalis. Herman Sani mengimpor pejabat Provinsi bernama Purwanto diposisikan strategis," tutur Wan, Rabu siang.
Tapi, lanjutnya. Setelah masa jabatan Herliyan habis, Herman Sani mengundurkan diri sebagai Kadisdik Bengkalis dan mencalonkan diri sebagai Cabup di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), juga Purwanto ikut ikutan mengundurkan diri sebagai Kabid sarana dan prasarana Disdik Bengkalis untuk pindah ke Pekanbaru.
"Ini bukti salah satu contoh kecolongan Herliyan, sebab menempatkan pejabat strategis untuk duduk di SKPD, mereka seenaknya pergi meninggalkan tanggung jawab, sedangkan persoalan pendidikan di Kabupaten Bengkalis masih carut marut," ungkapnya lagi.
Oleh sebab itu, Wan Sabri dan masyarakat Bengkalis berharap Pj Bupati Bengkalis Ahmad Syah Harrofie melakukan evaluasi para pejabat Bengkalis.
Untuk mengetahui siapa orang yang benar punya niat baik untuk Bengkalis, atau hanya untuk meraup untung.
"Kami minta Pj Bupati jangan sampai kecolongan," terang Wan berharap. [Rudi]