Metroterkini.com - Kerispatih kembali merilis album anyar. Menariknya, karena serba terkait dengan angka delapan, album ke-8 itu diberi judul ‘Delapan’.
“Kebetulan dapat bulan delapan (rilis), beberapa diantara kita ultah tanggal delapan, saya anniversary delapan, manajer juga bulan delapan, album the bestnya di urutan delapan,” ujar Badai di kantor Nagaswara, kawasan Menteng Jakarta Pusat, Rabu (12/8/15) Saat di temui wartawan metroterkini.com.
Menurutnya, angka delapan menggambarkan rejeki yang tak pernah putus serta keinginan grup band yang digawangi Badai (keyboard) Arief (gitar), Andhika (bass), Anton (drum) dan Fandy (vocal) ini untuk terus memberikan karya terbaik.
“Kita ngga percaya angka delapan menguntungkan, tapi kita percaya rejeki kita ngga akan putus kayak angka delapan,” beber Badai lagi.
Masih mengusung tema tentang cinta yang menjadi identitas khas Kerispatih, album dengan single andalan ‘Menyerah Di Hadapan Cinta’ tersebut dikemas dalam format akustik.
“Intinya album akustik ini memang sudah direncanakan sebelumnya, karena dari album pertama sampai ketujuh selalu elektrik,” lanjut Badai.
Disisi lain, kemasan rasa akustik itu sengaja disuguhkan lantaran ada permintaan dari para fans. “Iya, kalau track kan ngga ada tantangannya, udah layaklah karena udah 12 tahun, jadi layak bikin album yang beda,” imbuhnya.
Tak kalah menarik dari Album Delapan ini, Kerispatih sengaja menggunakan bahasa Indonesia.
“Biasanya album itu credit titlenya serba bahasa Inggris, kalau bajakan kan bahasanya Burma. Kalau ini bahasanya Indonesia semua. Kita mau jadi Band Indonesia," pungkasnya.[denmas]
