Ini Penemuan Kerangka Ibu dan Anak Berusia 4.000 Tahun di China

Ini Penemuan Kerangka Ibu dan Anak Berusia 4.000 Tahun di China

Metroterkini.com - Penemuan arkeologi baru-baru ini seolah menggambarkan kisah cinta orangtua dan anak yang tidak pernah lekang. Arkeolog asal China menemukan kerangka seorang ibu dan anak  sedang berpelukan. Kerangka itu diperkirakan berusia 4.000 tahun.

Sang ibu dipercaya sedang berusaha melindungi anaknya selama gempa dahsyat yang mengguncang Provinsi Qinghai, di pusat China, sekira 2.000 sebelum masehi (SM). Kerangka tersebut ditemukan pada situs awal Zaman Perunggu dan dikenal sebagai 'Pompeii dari Timur'.

Sebagaimana dilansir okezone, Selasa (11/8/15), para ahli percaya bahwa lokasi tersebut dilanda gempa bumi dan diserang banjir dari luapan Sungai Kuning. Namun, mereka tidak bisa mengukur seberapa besar bencana alam tersebut.

Bagaimanapun, bencana tersebut diketahui telah meluluhlantakkan seluruh permukiman itu, sama seperti Pompeii. Namun, situs yang dikenal dengan nama Laja tersebut berusia 2.000 tahun lebih tua dibandingkan kota kuno Roma.

Fotografer penemuan kerangka itu memperlihatkan sang ibu sedang melihat ke atas sembari berlutut di lantai. Lengannya melingkar, memeluk anak laki-lakinya yang masih kecil.

Arkeolog juga menemukan kerangka sepasang manusia lain dalam posisi berpelukan di atas lantai pada situs yang sama. Sementara sejumlah kerangka lain ditemukan dalam kondisi berkerumun.

Kerangka-kerangka itu kini dipajang di Museum Reruntuhan Lajia.[okz]

Berita Lainnya

Index