Efek Baik Suka Makanan Pedas Bisa Bikin Hidup Lebih Lama?

Efek Baik Suka Makanan Pedas Bisa Bikin Hidup Lebih Lama?

Metroterkini.com - Makanan di dunia ini memiliki berbagai macam rasa, mulai dari asin, manis, pedas, hingga hambar. Sekarang ini, rasa makanan yang paling fenomenal di Indonesia adalah makanan pedas. Ya, Indonesia mempunyai sangat banyak penggemar makanan pedas.

Berbagai warung dan tempat makan pun kini banyak yang berinovasi dengan makanan yang memiliki level pedas tertentu. Tidak main-main, level pedas tempat makanan di Indonesia ada yang menggunakan 50 biji cabai.

Tetapi, tunggu dulu, apakah makanan pedas ini tidak menimbulkan efek yang buruk bagi kesehatan?

Sebuah penelitian yang melibatkan hampir 500.000 orang di China berumur 30-79 tahun, menemukan sesuatu yang mencengangkan.

Orang-orang yang makan makanan pedas 1 atau 2 kali seminggu, memiliki 10 persen lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal saat penelitian, dibandingkan dengan orang yang tidak makan pedas sama sekali selama seminggu. Relawan ini diteliti selama 7 tahun lamanya, dan selama waktu tersebut 20.000 orang meninggal dunia.

Penelitian yang diterbitkan oleh The BMJ ini, juga mengatakan bahwa orang yang makan makanan pedas 3 hari atau lebih dalam seminggu, memiliki 14 persen kemungkinan yang lebih kecil untuk meninggal selama penelitian, dibanding dengan orang yang makan pedas kurang dari sekali seminggu.

Namun, penelitian ini merupakan penelitian observasional, sehingga terlalu dini untuk mengatakan apakah ada hubungan sebab akibat antara makan makanan pedas dan tingkat kematian yang rendah.

"Kami membutuhkan lebih banyak data dari populasi lain," ujar Lu Qi, seorang profesor di Harvard School of Public Health Boston.

Para peneliti belum tahu persis mengapa konsumsi makanan pedas dikaitkan dengan kematian yang rendah. Tetapi, pada penelitian sebelumnya, makanan pedas memang terbukti memiliki khasiat tersendiri untuk tubuh.

Mengonsumsi makanan pedas, telah terbukti meringankan peradangan, dapat mengurangi lemak pada tubuh, dan dapat mengubah komposisi bakteri usus.

Sumber: Mashable [merdeka]

Berita Lainnya

Index