Metroterkini.com - Kendati saat ini Kabupaten Bengkalis tercatat nihil titik api pasca hujan turun beberapa hari terakhir, namun, Pemerintah Kabupaten Bengkalis tetap meminta masyarakat agar tetap waspada, Minggu (2/8/15).
“Cuaca masih berubah-ubah, sebentar hujan kemudian panas lagi, maka kebakaran hutan dan lahan sangat berpeluang untuk terjadi. Kewaspadaan perlu kita tingkatkan untuk mengantisipasi hal ini,” ujar Pelaksana BPBD Damkar Kabupaten Bengkalis melalui Kabid Damkar, Suiswantoro kepada wartawan, Minggu siang.
Dikatakan Suiswanto, sebelumnya terjadi kebakaran di beberapa titik seperti di Pergam, Terkul, Kecamatan Rupat. Kemudian di Tanjung Belit, Kecamatan Siak Kecil, Tasik Serai Kecamatan Pinggir, dan di Tanjung Leban, Sepahat Kecamatan Bukit Batu.
“Bahkan di Kecamatan Bengkalis sendiri sempat terjadi kebakaran di Desa Sekodi namun berhasil kita padamkan sebelum meluas,” katanya.
Selain meminta masyarakat untuk tetap waspada sambung Suis, BPBD Damkar telah menempatkan personelnya di daerah rentan terjadinya kebakaran.
Dengan adanya petugas di lapangan, maka aksi pemadaman bisa lebih cepat dilakukan karena bisa diketahui sejak dini.
“Di Posko Tanjung Leban dan Sepahat kita stand by kan 10 personel. Di sana juga sudah ada mesin portabel yang sewaktu-waktu bisa digunakan kalau terjadi kebakaran hutan dan lahan,” kata Suis seraya menambahkan bahwa Masyarakat Peduli Api di kecamatan Bukit Batu juga ikut membantu melakukan pengawasan dan pemadaman karhutla,” katanya.
Terkait dengan dampak lingkungan terhadap adanya kebakaran akhir-akhir ini, Suis mengatakan, dibandingkan dengan daerah lain seperti Pekanbaru, Bengkalis termasuk beruntung karena kebakaran yang terjadi belum berdampak signifikan terhadap kualitas udara.
“Alhamdulillah, kalau di Pekanbaru dan kabupaten lain kabut asap cukup tebal, tapi di tempat kita relatif normal. Mudah-mudahan, sampai tiba musim penghujan Kabupaten Bengkalis dijauhkan dari musibah karhutla seperti yang sudah-sudah,” harap Suis lagi. [rdi]