Metroterkini.com - Ternyata selain dapat menghilangkan stress, kegemaran menanam tanaman juga baik bagi kesehatan. Pasalnya, jenis tanaman berikut ini mampu menyerap racun, membersihkan dan menyegarkan udara dari zat-zat berbahaya.
Perlu Anda ketahui, pencemaran udara tak hanya dari asap pabrik atau kendaraan bermotor saja. Layaknya " Musuh dalam Selimut " , zat-zat berbahaya juga banyak ditemui : Di rumah, tempat tidur, dapur, di ruangan sampai di kantor, dimana udara akan terhirup saat kita bekerja atau beraktivitas.
Banyak benda atau asap disekitar kita yang bisa menjadi sumber gas beracun misalnya ; asap rokok, uap tinta, plastik, detergen dan lain-lain. Parahnya, racun tersebut dapat memicu penyakit seperti iritasi, gangguan pernafasan, bahkan kanker.
Nah tanaman-tanaman berikut ini dengan " Senang Hati " menyedot racun-racun berbahaya di sekitar Anda. Udara menjadi fresh dan tanaman di rumah pun menjadi asri dan cantik.
1. Lidah Buaya
Tak banyak yang tahu jika tanaman yang sering digunakan untuk menyehatkan rambut ini ternyata juga mampu menyerap berbagai jenis polutan yang ada di udara. Jadi usahakan, tanami sekitar rumah dengan tanaman yang memiliki nama lain Aloe Vera.
2. Sri Rejeki
Tanaman hias dari dari suku talas-talasan ini cukup populer dan dikenal dengan nama Aglaonema atau Chinese Evergreen. Sri rejeki dapat mengatasi berbagai polutan. Berdasarkan penelitian Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya, Malang - Indonesia, pada ruangan dengan volume 100 m3 dapat ditempatkan lidah mertua dewasa sebanyak 5 helai dan sri rejeki sebanyak 14 helai daun. Kombinasi lidah mertua dan sri rejeki ini dapat menjadi alternatif untuk menggantikanfungsi AC sebagai penetralisir polusi udara dalam ruangan, terutama yang disebabkan oleh asap rokok dan mikro organisme.
3. Kembang Sepatu
Kembang sepatu mampu menyerap nitrogen sehingga menbuat paru-paru kita jadi lega. Namun jangan sekali-kali menanam bunga kembang sepatu di dekat ruang radiografi. Tanaman ini berfungsi meneruskan radiasi sehingga berbahaya bagi orang di sekitar tempay radigrafi tersebut.
4. Peace Lili ( Spathiphyllum Clevelandii )
Bunga peace lili atau dikenal juga dengan nama Spathiphyllum Clevelandii ini mudah dijumpai di daerah tropis seperti asia tenggara dan beberapa negara di benua Amerika. Tanaman ini mempunyai bunga berwarna putih yang cantik dan bermanfaat dalam mengurangi zat berbahaya seperti alkohol, aseton, trikloro dan formaldehid yang banyak ditemukan pada alat-alat tulis kantor. Peace lili merupakan tanaman indoor, satu pot tanaman dewasa mampu menyerap racun dalam ruangan hingga seluas 10 m persegi.
5. Palm Kuning ( Chrysalidocarpus Lutescens )
Merupakan jenis pinang-pinangan yang bisa tumbuh hingga 6 m. Mempunyai kemampuan menyerap racun paling banyak jenisnya dan paling tinggi diantara tanaman lainnya. Tanaman kecil cocok diletakkan di dalam rumah dan tanaman besar di pinggir jalan sangat efektif untuk menyerap gas beracun dari asap kendaraan maupun pabrik. Palem kuning yang disebut juga Chrysalidocarpus Lutescens setinggi 1,8 meter dapat menghasilkan uap air 1 Liter/24 jam dan menghisap zat beracun paling banyak jenis dan volumenya. Kemampuan menyerap Trikloroetilen-nya 16,520 microgram dan Formaldehida 76,707 microgram per 24 jam. Tanaman ini tergolong lengkap, karena juga mampu menyerap xylene maupun amonia dalam jumlah besar.
6. Hangjuang ( Dracaena Fragrans )
Tanaman hias berdaun hijau atau merah ini dikenal dengan nama andong dalam bahasa jawa. Secara harfiah maupun filosofis, nama hangjuang sendiri memiliki makna sebagai pembatas ruangan. Daun tanaman ini memiliki kemampuan anti bakterial sehingga memiliki kemampuan menyerap racun yang sangat tinggi, diantaranya yang paling banyak ia serap adalah racun dari jenis formaldehid yang bersumber dari lem atau pun eternit di plafon rumah. Hangjuang mampu menyerap antara 18,000 sampai 27,293 microgram Trikloroetilene, 25,968 microgram benzena, serta 20,459 microgram Formaldehida untuk setiap 24 jam, untuk setiap tanaman dalam pot ukuran diameter 20 cm.
7. Lidah Mertua ( Sansiviera )
Sansiviera termasuk tanaman hias yang sering ditempatkan di dalam ruangan karena tanaman ini dapat tumbuh dalam kondisi dengan sedikit air dan cahaya matahari. Daun tumbuhan ini tebal dan banyak mengandung air (sukulen), oleh karena itu sangat tahan kekeringan. Keistimewaan sansiviera adalah memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap lingkungannya. Ciri spesifiknya yang jarang ditemukan pada tanaman lain diantaranya mampu hidup pada rentang suhu dan cahaya yang banyak.
Penelitian yang dilakukan NASA telah menemukan bukti-bukti bahwa tanaman ini secara alami mampu memerangi Sick Building Syndrome. Selain itu juga mampu menyerap lebih dari 107 unsur polutan berbahaya yang terdapat di udara sebab sansiviera mengandung bahan aktif Pregnane Glikosid, yang mampu menyerap polutan seperti formaldehid yang terkandung dalam asap rokok. Selain itu lidah mertua juga bisa menyerap radiasi dari peralatan-peralatan elektronika yang ada di dalam ruangan. Hebatnya, cukup dengan 8 helai daun lidah mertua cukup untuk menyerap polutan pada ruangan berukuran 150 meter persegi.
8. Gerbera ( Garbera Jamesonii )
Mampu menyerap gas beracun apapun dan menghasilkan uap air untuk kesejukan udara. Tanaman gerbera atau pun krisan mampu mengurangi gas polutan di dalam ruangan sebanyak 90%. Agar tercapai hasil maksimal, ruangan seluas 30 m2 dibutuhkan tanaman krisan sebanyak 2-3 pot.
9. Lili Paris/Spider Plan ( Chlorophytum Comusum )
Merupakan jenis tanaman yang tidak suka pada sinar matahari langsung. Mudah diperbanyak dari anakan yang menjuntai dari pohon induk. Biasa ditanam di dalam pot, namun sering kali sebagai tanaman hias di luar ruangan yang ditanam langsung di tanah sebagai ground cover. Ia mampu menyerap segala jenis gas beracun. Lili paris dalam pot ukuran 20 cm mampu menyerap Formaldehida 10,378 microgram per 24 jam. Lili paris ternyata dapat membersihkan udara dari berbagai zat polutan seperti asap rokok, deodoran hingga kosmetik.
10. Kaktus
Letakkan kaktus mini dekat benda-benda yang mengeluarkan radiasi seperti komputer. Meski berduri, kaktus mampu menyerap radiasi yang berbahaya bagi kesehatan. [**g+]