Metroterkini.com - Sejumlah warga tersenyum senang usai bersalaman dan menerima uang dari Presiden Joko Widodo yang mendadak memberhentikan mobil kenegaraannnya dengan plat nomor RI 1 di Jalan Oto Iskandar Dinata dekat Pasar Bogor, setelah keluar dari Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/7).
Asep (38) warga Cimahpar yang sehari-hari berprofesi sebagai kuli angkut di Pasar Bogor tidak menyangka kesabarannya menunggu angkot yang terhalang iring-iringan Presiden membuahkan hasil, ia bisa bersalaman dengan orang nomor satu di Indonesia.
"Saya lagi nunggu angkot mbak, tapi ngak bisa naik karena ada Presiden lewat. Taunya Presiden berhenti dan manggil-manggilin warga, kita semua salaman saya ikutan, dan kita dikasih 'salam tempel'," kata Asep sumringah.
Keceriaan juga dirasakan, Ahti (43) ibu rumah tangga warga Bantar Kemang yang tidak menyangka bisa bersalaman dengan Jokowi dan mendapatkan uang "THR" setelah pulang berbelanja dari pasar.
Dengan penuh suka cita, Ahti menceritakan pengalamannya yang harus berebutan dengan warga yang menyerbu mobil kepresidenan untuk bersalaman dengan Presiden Jokowi.
Ia menceritakan, tahu ada pembagian uang oleh Presiden saat berjalan pulang. Ia juga sedang menunggu angkot di Jalan Oto Iskandar Dinata tempat yang dilalui Presiden.
"Tau-tau ada yang ngomong pak Presiden ngasih-ngasih duit. Udah aja saya nekad ikutan. Sambil nentengi belanjaan saya masuk aja kerumunan, dan Alhamdulillah dapat, lumayan Rp 100 ribu buat nambah belanja lebaran," kata wanita berjilbab tersebut.
Nenek Tidak hanya Ahti, Ciah (45) asal Parung Kaleng, juga tidak menyangka bisa bertemu, bersalaman dan mendapat uang yang dibagi-bagikan Presiden. Nenek dua orang cucu ini sangat senang bisa bertemu Presiden.
"Ya Alhamdulillah, rezeki baik, sudah ketemu Presiden dikasih uang lagi," kata Ciah.
Presiden Joko Widodo membagi-bagikan sejumlah uang kepada warga yang ada di Pasar Bogor. Hal itu dilakukan secara spontan tanpa persiapan. Presiden yang tadinya keluar dari Istana Bogor melalui pintu di Kebun Raya menuju Jalan Oto Iskandar Dinata.
Mobil Presiden melintas di depan Pasar Bogor, Presiden membuka kaca sebelah kiri. Saat melintas di atas Jembata Otista, mobil mendadak berhenti, lalu sejumlah warga mendatangi mobil Presiden untuk bersalaman, dan kemudian Presiden pun membagi-bagikan uang kepada warga.
Kebanyakan warga yang datang menerima uang dari Presiden, warga, pedagang, tukang sapu jalan, juru parkir, kuli angkut, pemulung yang sedang beraktivitas di sekitar pasar.
Kejadian yang spontanitas tersebut membuat sejumlah pengamanan kewalahan. Anggota Paspampres mencoba mengatur alur warga yang datang agar tidak berebutan, mereka diarahkan untuk tertib saat bersalaman. Sementara itu anggota Kepolisian Resor Bogor mencoba mengamankan lokasi dari arus lalu lintas yang ditutup selama presiden membagikan uang.
Selama kurang lebih tujuh menit Presiden bersalaman dan membagikan uang kepada warga dengan pecahan Rp100.000. Ada sekitar tiga bundel uang pecahan Rp100 ribu yang disiapkan oleh anggota Pasukan Pengamanan Presiden. Usai bersalaman dan membagikan uang, Presiden langsung pergi menuju arah Jakarta. [ant]
