Polisi Gagalkan Ratusan Buruh Mudik Diangkut Tranton

Polisi Gagalkan Ratusan Buruh Mudik Diangkut Tranton

Metroterkini.com - Polres Indragiri Hulu (Inhu) menggagalkan keberangkatan ratusan buruh yang akan pulang ke kampung halamannya di Sumatera Utara, menggunakan truck tronton yang biasa digunakan sebagai pengangkut sepeda motor. 

Digagalkan nya keberangkatan ratusan karyawan dari beberapa perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Batang Gansal Inhu yang akan mudik kekampung halaman nya ini, dilakukan Satlantas Pos Lantas Simpang Empat Pematang Reba Inhu Selasa (14/7/15) sore, dengan menghentikan truk tersebut yang disesaki para karyawan termasuk istri dan anaknya, bahkan terlihat ada bayi yang masih menyusui. 

Kepada wartawan Kanit Lantas Polsek Rengat Barat, Iptu Karnen mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan sanksi tilang terhadap pengemudi truck. Selain itu polisi juga meminta mereka kembali ke PT KAT dan menyaranakan agar menggunakan mobil penumpang resmi. 

"Truck kami tilang, karena ini pelanggaran dan sangat membahayakan keselamatan jiwa penumpangnya," tegasnya.? Sementara itu salah satu penumpang perempuan paruh baya yang enggan mengungkap identitas nya mengatakan, mereka rata-rata bekerja di anak perusahaan Duta Palma, seperti PT BBU, PT Palma 1 dan PT KAT. Mereka ingin cepat pulang ke Sumatera Utara, karena ingin berlebaran di kampung halaman. 

"Dana kami terbatas, THR kami cuma RP 2 juta, jadi kami terpaksa naik ini karena tiket bus sudah habis dan harganya mahal," sebutnya. 

Ditambahkan nya, mereka berangkat dari simpang PT Kencana Amal Tani, Kecamatan Batang Gansal, sekira pukul 13.00 WIB dengan tujuan Sumatera Utara. Namun sesampainya di simpang empat tugu patin Pematang Reba, sekira pukul 15.00 WIB, mobil tersebut langsung dihentikan oleh aparat kepolisian.

Saat dihentikan polisi kondisi dalam truk tersebut sangat memprihatinkan dan menyiksa para penumpangnya. Sebab ruangan yang tertutup terpal terasa pengap dan panas. Ditambah lagi sepanjang perjalanan mereka hanya menghirup udara bercampur debu. 

Kondisi ini semakin diperparah dengan kebiasaan merokok sejumlah penumpang. Sehingga bisa dipastikan nyawa para penumpang tersebut semakin terancam bila memaksa menggunakan mobil tersebut untuk mudik. [**rtc]

Berita Lainnya

Index