Metroterkini.com - Maraknya pedagang kaki lima yang menggelar lapak di badan Jalan Soebrantas semakin membuat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pekanbaru gerah. Pasalnya, keberadaan mereka menimbulkan kemacetan dan mengganggu para pengguna kendaraan baik roda empat maupun roda dua.
Hal ini disampaikan Kepala Badan (Kaban) Satpol PP, Zulfahmi Adrian kepada wartawan, Jumat (10/7/15). "Tadi malam kita sudah menggelar razia di eks pasar jongkok Jalan Soebrantas. Disana kita melihat aktifitas berjualan para PKL sampai ke badan jalan," ujar Zulfahmi.
Zulfahmi menjelaskan dalam razia tersebut, pihaknya masih persuasif dan hanya memberikan peringatan saja. "Apalagi yang di badan jalan, itu kan ada taman bunga di sana, kalau mereka tetap di sana ya rusak itu bunganya," jelasnya
Lanjutnya, dalam penertiban yang dilakukan, para pedagang memang meminta mereka diberi dispensasi sampai lebaran. "Tapi itukan aturan dari Walikota, kalau memang mereka minta dispensasi ya silahkan ajukan permohonan ke Walikota. Tugas kita hanya sebagai tim penegak Perda," tegasnya.
Lebih lanjut Ia mengatakan pihaknya akan kembali melakukan pemantauan ke pasar jongkok tersebut. "Kalau memang masih bandel baru akan langsung kita tertibkan," pungkasnya.
Sebelumnya, Walikota Pekanbaru, Firdaus, mengisyaratkan tidak akan melarang para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang mencari nafkah menjelang Lebaran seperti di Jalan HR Subrantas, Panam. Namun dia mengingatkan PKL tidak berjualan di badan jalan.
"Boleh saja mencari nafkah (PKL di Jalan Subrantas), tapi keamanan dan keselamatan diri juga harus dijaga," terangnya.
Dia meminta PKL tidak menggelar lapak di badan jalan karena hal ini bisa membahayakan pedagang dan masyarakat pengguna jalan lainnya.
"Sekali lagi saya tekankan, silahkan berdagang, tapi di tempat yang aman," sebutnya. [**hrc]
