Dampak Abu Vulkanik Gunung Raung, AP I Bebaskan Biaya Pendaratan Pesawat

Dampak Abu Vulkanik Gunung Raung, AP I Bebaskan Biaya Pendaratan Pesawat

Metroterkini.com - PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola tiga bandara yang ditutup terkait dampak abu vulkanik Gunung Raung, memberikan keringanan para maskapai untuk melakukan pendaratan pesawat di bandara yang dikelolanya.

Adapun bandara yang terkena dampak abu vulkanik di bawah pengelolaan AP I adalah Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Internasional Lombok, dan Bandara Selaparang Mataram.

Corporate Secretary AP I Farid Indra Nugraha menjelaskan, pembebasan biaya pendaratan pesawat (landing fee) kepada maskapai diberlakukan bagi maskapai yang melakukan pengalihan pendaratan (divert) atau kembali ke bandara (return to base) di seluruh bandara di bawah Angkasa Pura I.

"Kebijakan ini untuk meringankan beban maskapai yang harus menanggung biaya operasional lebih akibat dampak abu vulkanik Gunung Raung," kata Farid, Jumat (10/7/15) seperti dilansir dari laman liputan6.

Dijelaskan Farid pembebasan landing fee ini berlaku sejak ditutupnya ketiga bandara kami tersebut mulai Kamis,  9 Juli 2015 hingga waktu yang akan ditentukan kemudian.

Gunung Raung di Jawa Timur masih terus 'bergemuruh'. Bahkan debu akibat aktivitas vulkaniknya telah sampai ke Pulau Bali.

Akibatnya, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali ditutup sementara. Penutupan bandara dilakukan sejak Kamis malam 9 Juli 2015, sekitar pukul 21.27 Wita. Dan rencananya hingga hari ini pukul 09.30 Wita.

Seperti diungkapkan Co-General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, I Gusti Ngurah Ardita. Ardita menjelaskan, penutupan bandara itu bukan akibat abu Gunung Raung masuk landasan. Melainkan jalur yang dilalui pesawat terbang sepanjang jalan menuju Bali itu terkena abu vulkanik Gunung Raung.

"Rute yang dilalui maskapai penerbangan menuju ke Bali itu yang terkena abu vulkanik sehingga untuk keamanan maskapai penerbangan tidak bisa terbang ke Bali," tutur Ardita di Kuta, Kabupaten Badung, Bali.

Ardita mengatakan, kemarin ada 28 penerbangan domestik dan internasional dibatalkan di bandara itu. Antara lain 9 penerbangan Jetstar dari beberapa kota di Australia, Virgin Australia (10), Jetstar Asia (1), dan rute domestik Lion Air (8).

Selain itu, ada 15 penerbangan domestik dan internasional ditunda atau dijadwal ulang oleh pihak maskapai.[lp6]

Berita Lainnya

Index