Hasil Ikan Nelayan Aceh Alami Meningkat Pasca Kapal Ikan Asing Ditenggelamkan

Hasil Ikan Nelayan Aceh Alami Meningkat Pasca Kapal Ikan Asing Ditenggelamkan

Metroterkini.com - Pemerintah Aceh melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh mengklaim saat ini nelayan di sana mengalami peningkatan hasil tangkapan ikan hingga 30 persen. Khususnya nelayan tradisional kecil yang hanya melaut 3 sampai 8 mil dari teritorial.

Meningkatnya hasil tangkapan ikan ini tidak terlepas usai dilaksanakannya kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, menenggelamkan kapal ilegal di perairan Indonesia dan Aceh. Sehingga dinilai sangat dirasakan dampak positif bagi nelayan kecil.

"Pasca kebijakan Menteri Susi menenggelamkan kapal asing ilegal yang menangkap ikan di perairan kita, hasil tangkap nelayan kecil meningkat hingga 30 persen," kata Kepala DKP Aceh Diauddin kepada wartawan di Banda Aceh, Rabu (8/7/15) seperti dilansir dari laman merdeka.

Kebijakan ini sangat bermanfaat untuk kebutuhan memenuhi stok ikan yang ada di Aceh. Sehingga Aceh tidak mengalami kekurangan ikan untuk dikonsumsi.

Masih menurutnya, selama ini ada banyak jenis ikan yang nyaris punah dikarenakan banyaknya kapal asing masuk secara ilegal menangkap ikan di perairan Indonesia. Bahkan mereka menggunakan pukat harimau, sehingga bisa merusak seluruh ekosistem laut dan juga bisa punah beberapa jenis ikan.

"Sekarang ikan dencis, tenggiri, bawal yang sebelumnya sulit kita dapatkan, sekarang sudah ada lagi dan nelayan kecil kita sudah mendapatkan kembali," imbuhnya.

Dia berharap kebijakan menenggelamkan kapal ikan milik asing bisa terus dilakukan. Hal ini dinilai berimbas positif pada 17 ribu nelayan tradisional Aceh. Saat ini 80 persen nelayan Aceh masih tradisional, 20 persen sudah menggunakan teknologi.

"Tetapi yang 20 persen itu kalau dibandingkan dengan nelayan luar seperti Thailand, jauh juga kita tertinggal," tukasnya.[mdk]

Berita Lainnya

Index