Metroterkini.com - Asap akibat kebakaran lahan yang meluas di kebun masyarakat desa Kemang, Pangkalan Kuras, Pelalawan, Riau, mulai berimbas ke Kota Pangkalan Kerinci, kejadian ini sejak Sabtu (27/6/15) dini hari masih terus menyala, walau beberapa kali upaya pemadaman dilakukan terlihat masih ada titik api akibatnya partikel abu kebakaran beterbangan ditepi jalan.
Warga Kemang Rahmad mengatakan asap kebakaran sudah dirasakan sejak tiga hari lalu terlihat beberapa pemadam terus berupaya memadamkan api ini, seperti biasa mereka terkendala akibat air yang mengering karena kemarau.
Hal serupa dirasakan warga di wilayah sekitar Kota Pangkalan Kerinci "Baunya khas dari asap kebakaran lahan," ujar Rahmad.
Menurut Rahmad dampak Karhutla ini belum sampai menimbulkan kabut asap pekat yang mengganggu aktivitas masyarakat,"Jarak pandang masih di atas 5 kilometer," Jelas Rahmad.
Kepala pemadam kebakaran Pelalawan, Hadi Penandio membenarkan bau asap yang dirasakan masyarakat Pangkalan Kerinci sebagai imbas dari kebakaran lahan di beberpa tempat di sekita Kota Pangkalan Kerinci.
Peningkatan kecepatan angin serta pergerakan dari lokasi kebakaran adalah penyebab menyebarnya abu partikel kebakaran lahan dan hutan tersebut ke arah Kota.
Citra satelit Terra&Aqua kemarin yang diolah BMKG hari ini mendeteksi lebih dari 14 titik panas yang menyebar di Kabupaten Pelalawan, untuk mengatasi hal ini diperlukan penanganan dini terpadu dari sejumlah pihak, mulai dari dinas kehutanan, dinas perkebunan, hingga dinas kesehatan tingkat daerah hingga provinsi. Tanpa itu, bencana kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan hanya akan kembali berulang seperti pada tahun-tahun sebelumnya. [basya]