Bripka MY Difitnah dan Dianiaya, Syamsi : Dia Sosok Polisi Baik dan Mudah Bergaul

Jumat, 23 Mei 2025 | 11:23:14 WIB

Metroterkini.com - Sebuah insiden mengejutkan terjadi di jalan lintas Rawa Makmur, Minggu (9/5), sekitar pukul 15.00 WIB. Seorang personel Polsek Bonai Darussalam berpangkat Brigadir Polisi Kepala (Bripka), inisial MY, menjadi korban penganiayaan dan fitnah oleh seorang warga sipil berinisial R, pengemudi mobil Toyota Fortuner.

Peristiwa bermula saat Bripka MY bersama rekannya, R, sedang memundurkan mobil di jalan lintas Sontang. Pada saat bersamaan, sebuah Toyota Fortuner dari arah belakang terlihat datang dari jarak sekitar 50 meter, sementara seorang anak kecil sedang mengendarai sepeda motor di sekitar lokasi.

Mengetahui adanya kendaraan lain di belakang, Bripka MY menghentikan mobilnya dan meluruskan posisi kendaraan agar menyesuaikan dengan badan jalan. Setelah itu, Bripka MY melanjutkan perjalanan menuju arah Sontang.

Namun, secara mengejutkan, pengemudi Fortuner tersebut justru mengejar mobil Bripka MY. Dari dalam kendaraannya, R terlihat mengeluarkan kepala dari jendela sambil mengepalkan tangan dan memberi isyarat menantang. Meski demikian, Bripka MY tidak menanggapi provokasi tersebut.

Ketegangan memuncak ketika kedua kendaraan akhirnya berhenti di sebuah Pertashop di Desa Rawa Makmur. Tanpa basa-basi, R turun dari mobil sambil melontarkan makian kasar kepada Bripka MY. Ia bahkan menghina status korban sebagai aparat penegak hukum dengan teriakan, "Pengecut kau, dasar polisi bencong!"

Tidak berhenti di situ, pelaku mendekati Bripka MY, mendorong tubuhnya dan mengayunkan tangan seakan hendak memukul. Bripka MY tetap bersikap tenang dan tidak melakukan perlawanan. Namun situasi semakin memanas ketika pelaku secara membabi buta menuduh Bripka MY sebagai pengedar narkoba di hadapan warga sekitar.

Melihat situasi yang kian memanas isteri R keluar dari mobil bersama penjaga Pertashop dan warga sekitar bergegas melerai pertikaian tersebut. Akibat insiden itu, Bripka MY mengalami luka gores di pipi kiri.

Merasa menjadi korban penganiayaan dan pencemaran nama baik, Bripka MY segera melaporkan kejadian tersebut ke Polres Rokan Hulu untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.

Keluarga Bripka MY pun angkat suara. Syamsi, salah satu anggota keluarga korban, menegaskan bahwa MY dikenal sebagai sosok yang ramah, penyayang, dan menjadi panutan dalam keluarga. 

“Dia tidak pernah bermasalah dengan siapa pun. Apalagi sampai memukul atau terlibat hal-hal negatif seperti yang dituduhkan,” ujarnya.[man]

Terkini