Metroterkini.com - Sebanyak tiga orang pelaku jambret berhasil dibekuk Ditreskrimum Polda Riau. Dua diantaranya dilumpuhkan dengan timah panas lantaran melakukan perlawanan.
Dalam aksinya, sasaran komplotan jambret ini adalah pengendara motor perempuan yang menggunakan perhiasan emas dan handphone.
Berdasarkan penjelasan Kabid Humas Polda Riau, Kombes Nandang Mukmin, mereka ditangkap pada tiga lokasi berbeda, yakni AS, AH dan BP.
"Tersangka AS (23) beraksi bersama rekannya bersama F (DPO). AS ditangkap di Teratak Buluh. Modusnya, tersangka setelah melihat target lalu mengikuti ke jalan yang sepi. Saat ada kesempatan, dia langsung bereaksi," kata Nandang, didampingi Dirresnarkoba Polda Riau, Kombes Asep Darmawan, Senin (29/5/2023).
Usai dilakukan interogasi, tersangka AS mengaku telah menjambret di 49 TKP bersama sejumlah temannya yang saat ini masih DPO.
"Modusnya mereka melakukan hunting di sejumlah wilayah di Kota Pekanbaru dan sekitarnya. Mereka selalu bergantian bersama A, WK, AB, R, M dan F. Seluruhnya masih DPO," ucapnya.
Sementara itu, Dirreskrimum Polda Riau Kombes Pil Asep Darmawan mengungkapkan, dari tiga tersangka yang diamankan dua diantaranya ditembak.
"Saat akan ditangkap, ketiganya melakukan perlawanan. Lalu kita lakukan tindakan tegas terukur," kata Asep.
Dibeberkan Asep, dari pengakuan AS dan AH, yang paling ditakuti dalam komplotan ini adalah BP. Dia tergolong sadis dalam melancarkan aksinya.
"BP ditangkap di Kabupaten Siak pada Jumat dini hari. Saat itu pelaku bersama teman perempuannya berada di sebuah hotel. Saat ditangkap, BP usai mengkonsumsi sabu dan obat kuat. Lalu dia kejang-kejang dan dibawa ke ICU RS Bhayangkara Polda Riau," kata Asep.
Kemudian, tersangka AH sudah beraksi pada 70 TKP berbeda. AH ditangkap Tampan pada Kamis (25/5/2023). Asep menegaskan, kepada seluruh tersangka komplotan jambret ini yang masih dalam pengejaran agar segera menyerahkan diri.
"Total mereka sudah menjambret yaitu 119 kali. Saya minta kepada pelaku yang belum tertangkap. Kami sudah mengantongi identitasnya. Saya minta semuanya segera menyerahkan diri. Kami tidak akan mentolerir pelaku kejahatan dan akan melakukan tindakan tegas terukur," pungkasnya. [**]