Di Sela Wisuda, Rektor Unri Diperiksa KPK Terkait Kasus Unila

Senin, 10 Oktober 2022 | 21:47:27 WIB

Metroterkini.com - Rektor Universitas Riau (Unri) Prof Aras Mulyadi diperiksa penyidik KPK. Aras diperiksa tepat di hari wisuda ribuan mahasiswa kampus biru langit.

Informasi diterima, penyidik KPK awalnya mendatangi kampus Unri yang ada di Jalan HR Soebrantas, Rabu (5/10). Karena Aras tak ditempat, anak buah Firli Bahuri tersebut lalu berangkat menuju kampus Gobah.

Namun di kampus Gobah sendiri sedang berlangsung acara wisuda. Penyidik KPK lalu meminta waktu untuk pemeriksaan tahap awal, lalu dilanjutkan lagi di kantor yang ada di kampus Jalan HR Soebrantas.

Di gedung putih 4 lantai tersebut penyidik melanjutkan pemeriksaan kepada Aras. Selanjutnya penyidik membawa dokumen terkait penerimaan mahasiswa baru.

"Hari Rabu kemarin diperiksa di kampus Gobah. Pemeriksaan awal saja di sana (kampus Unri Gobah) karena masih satu rangkaian," kata Humas Unri, Rioni Imron kepada detikSumut, Senin 10/10/2022).

Rion mengaku saat KPK datang sedang berlangsung wisuda mahasiswa. Sebab wisuda digelar selama tiga hari sejak Rabu hingga Jumat pekan lalu.

"Iya (ada acara wisuda), selesai acara baru diperiksa. Wisuda Rabu sampai Jumat dan memang dilaksanakan di Gobah," katanya.

Setelah pemeriksaan, penyidik KPK pulang dengan membawa sejumlah dokumen. Di mana dokumen dibawa untuk kepentingan penyidikan.

"Ada sebundel dokumen dibawa," katanya.

Diketahui penyidik KPK menggeledah tiga kampus, yakni Universitas Sultan Agung Tirtayasa (Untirta), Universitas Riau (Unri), dan Universitas Syiah Kuala, (USK) Aceh.

Penggeledahan terkait pengembangan operasi tangkap tangan (OTT) kasus suap penerimaan mahasiswa baru Universitas Lampung yang menjerat Rektor Karomani. Ternyata, yang digeledah KPK adalah ruang rektor Unri dan USK Aceh.

"Ruang rektor Untirta dan Unri," ucap salah seorang sumber terpercaya detikcom, kemarin.

Selain itu, KPK menggeledah kampus Untirta. Di sana, KPK menggeledah ruang pusat data dan informasi.

"Untirta di ruang pusat data dan informasi," ungkap sumber tersebut. [**]
 

Terkini