Metroterkini.com - Aksi pecurian kelapa sawit di areal perkebunan warga di desa Suka Maju, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) kian marak sejak tiga bulan terakhir. Gerombolan pencuri kelapa sawit yang biasa disebut dengan Ninja Sawit itu berjumlah 5 hingga 10 orang semakin mengkhawatirkan.
Pasalnya, para pelaku melakukan aksinya dengan cara menggilir areal perkebunan warga. Terbukti, belum lama ini salah seorang petani sawit bernama Parman (39) mengaku kebun miliknya selalu menjadi sasaran ninja sawit. Puncaknya pada, Jum'at (1/4) lalu ia menemukan tumpukan buah kelapa sawit miliknya di aliran irigasi yang diangkut oleh pelaku menggunakan becak motor.
" Iya benar, sudah kami laporkan ke Polres Rohul, namun sampai saat ini diduga pelaku dan penadah masih bebas berkeliaran ," kata Parman, Senin (4/4/2022).
Ia meminta pihak Kepolisian serius menangani perkara ini, karena sudah sangat meresahkan. Selain itu, ia menduga aksi pencurian kelapa sawit ini akibat maraknya peredaran narkoba dan praktek judi di aliran irigasi kilometer 6.
Parman menambahkan, sedikitnya ada 20 petani mengalami nasib yang sama dengannya. Parahnya lagi tiap masa panen selalu menjadi langganan korban ninja sawit.
" Kami sudah melakukan ronda kebun, namun semuanya sia-sia karena pelaku sangat licin dan terstruktur ," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Rokan Hulu, AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito, SIK saat diminta tanggapan melalui WhatsApp pribadinya merespon cepat keresahan masyarakat Suka Maju. Ia mengatakan akan segera menindak lanjuti laporan warga Suka Maju.
" Terima kasih infonya, secepatnya akan kami tindak lanjuti ," tegasnya.[man]