Perut Robek Disabet Celurit Gegara Gangu Istri Orang

Kamis, 24 Maret 2022 | 21:15:53 WIB

Metroterkini.com - Pria Sumenep bernama Subairi (35) tewas dengan luka sabetan celurit pada perut dan lengannya. Ia tewas setelah mengalami pendarahan hebat.

Diduga penyebabnya lantaran Subairi menganggu istri orang. Lantas suaminya tidak terima kemudian membunuh Subairi menggunakan celurit.

Peristiwa ini terjadi di simpang tiga Jalan Dusun Pandan Desa Ambunten Tengah Kecamatan Ambunten sekitar pukul 09.45 WIB.

Subairi merupakan warga warga Dusun Bajung Barat. Seperti dijelaskan Humas Polres Sumenep AKP Widiarti, sebelum kejadian penganiayaan terjadi, korban (Subairi) bersama istrinya belanja ke pasar tumpah Desa Ambunten Tengah dengan mengendarai sepeda motor.

Sepulang dari pasar, korban hendak mencukur rambut di salon simpang 3 Dusun Pandan. Saat itu istrinya turun sedangkan korban memarkir sepeda motornya.

"Kemudian datang 2 orang laki-laki mengendarai sepeda motor yang salah satunya menghampiri dan memanggil korban dengan kata 'Ri', lalu dijawab oleh korban dengan kata 'apa kak'," kata Widiarti seperti dikutip dari suarajatimpost.com jejaring media suara.com.

"Waktu itu korban sempat menjulurkan tangan untuk bersalaman kemudian pelaku berkata kembali "bekna la nyala ka bininah oreng" yang artinya "kamu menganggu istrinya orang" sambil mengeluarkan sebilah celurit lalu membacok korban," katanya menambahkan, Kamis (24/03/2022).

Melihat aksi tak terduga ini, kemudian istri korban berteriak minta tolong dan sempat bertanya kepada korban "sengkok minta sapora, bekna andik sala apah" yang artinya "saya minta maaf, kamu punya salah apa" dan dijawab oleh korban "engkok gibe, engkok tak koat" artinya " saya bawa, saya tidak kuat".

Kemudian korban dibawa ke Puskesmas Ambunten dan meninggal dunia dengan mengalami beberapa luka. Korban luka robek di bagian perut sebelah kiri, luka robek di telapak sebelah kiri dan luka robek di pinggang sebelah kiri.

Hingga saat ini Polres Sumenep masih memburu pelaku pembunuhan tersebut. [**]

Terkini