Cium Mahasiswi Bimbingan, Dekan Fisip Unri Dilaporkan

Jumat, 05 November 2021 | 22:51:31 WIB

Metroterkini.com - Dugaan pelecehan seksual dialami seorang mahasiswi di Universitas Riau (Unri) saat bimbingan skripsi. Pelaku tak lain adalah Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Unri berinisial SH. 

Pengakuan itu disampaikan mahasiswi angkatan 2018 jurusan Hubungan Internasional. Dalam video beredar, Kamis (4/11/2021), mahasiswi itu mengaku telah dilecehkan oleh dosen pembimbingnya di lingkungan kampus.

"Kronologinya terjadi pada 27 Oktober lalu, hari Rabu sekitar pukul 12.30 Wib," terang mahasiswi tersebut membuka cerita yang menyayat hati atas dugaan pelecehan oleh dosennya.

Dia mengaku datang ke kampus di Jalan HR Soebrantas untuk bimbingan skripsi. Saat itu, dosen pembimbingya kebetulan Dekan Fisip berinsial SH.

SH kemudian memulai dengan bertanya soal pekerjaan dan kehidupannya sehari-hari. Di tengah perjalanan, mahasiswi itu dibuat kaget dengan ucapan 'I Love You' dari sang dekan.

"Beberapa kali mengatakan kata-kata yang membuat saya tak nyaman. Seperti 'I Love You' dan membuat saya terkejut," ucapnya.

Bimbingan skripsi kembali berlanjut hingga selesai. Saat mahasiswi itu akan pamit dan bersalaman, tangannya tiba-tiba dipegang erat.

Tubuh sang dosen dirapatkan, ciuman mendarat di pipi kiri dan kening mahasiswi tersebut. Mahasiswi yang sudah ketakutan itu tertunduk.

Namun kepalanya kembali didongakkan ke atas. "Mana bibir, mana bibir," begitulah ucapan dosen tersebut yang membuatnya kembali terkejut dan merasa terhina.

"Saya lemas, ketakutan dan saya dorong. Lalu beliau mengatakan 'Ya sudah kalau tidak mau'. Saya langsung meninggalkan ruang dekan dan kampus dengan gemetar," katanya yang mengalami trauma akibat kejadian tersebut.

Secara terpisah Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau (Fisip UNRI), Syafri Harto, membantah tudingan itu. 

Menurut Syafri, video yang menuding ia melakukan pelecehan terhadap seorang mahasiswi itu merupakan fitnah dan pencemaran nama baik.

"Saya tegaskan ini fitnah keji, demi Allah saya tidak pernah melakukan pelecehan seksual seperti yang dituduhkan," ujar Syafri Harto di Pekanbaru, Jumat (5/11).

Syafri merasa tudingan itu mencemari dan merusak nama baiknya. Dia dan keluarganya mengaku sangat merasa terpukul dengan video pengakuan itu.

Menurut Syafri, dia memang sempat menerima salah seorang mahasiswi bimbingannya yang berinisial L. Sebab, sudah beberapa hari bermohon terus untuk mengikuti bimbingan. Mahasiswi itu datang mendesak dengan alasan punya kesibukan kerja sampingan jadi barista di salah satu gerai kopi di Pekanbaru.

"Pada saat mahasiswi itu bimbingan justru ada staf saya Ayu yang tiap sebentar bolak balik membawa berkas untuk tandatangan dan disposisi. Jadi saat bimbingan itu saya bukan berdua dengan mahasiswi tersebut, tapi ada staf lain. Pintu juga dalam keadaan terbuka," tegas Syafri.

Lapor Polisi
Didampingi sejumlah rekan-rekannya, mahasiswi Universitas Riau jurusan Hubungan Internasional Fakultas Sosial Ilmu Politik (FISIP) yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual Sy, salah satu Dekan di Universitas Riau, Jumat (5/11/2021) melapor ke Polresta Pekanbaru. 

Di Mapolresta Pekanbaru, mahasiwi ini terlihat menulis isian syarat-syarat membuat laporan ke polisi. Di aula Zapin, Mapolresta Pekanbaru, dirinya menyerahkan laporan dugaan pelecehan seksual yang dialami dirinya.  [**]
 

Terkini