BEM SI Demo KPK, Tuntut Pemecatan Novel Baswedan Cs

Senin, 27 September 2021 | 20:38:53 WIB

Metroterkini.com - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi dimulai. Rombongan mahasiswa dari sejumlah universitas telah mendatangi kawasan Kantor KPK di Kuningan, Jakarta Selatan.

Ratusan mahasiswa tiba di kawasan Kuningan sekitar pukul 11.00 WIB. Kepolisian yang menurunkan 1.200 personel sudah menyekat jalan ke Gedung KPK dari dua sisi. Sehingga para mahasiswa hanya bisa berorasi di sekitar menara Allianz. Saat ini, para mahasiswa sedang borasi.

BEM Seluruh Indonesia menggelar demo menuntut pembatalan pemecatan 57 pegawai KPK. Sebelumnya mereka menyurati Presiden Joko Widodo. Dalam suratnya mereka meminta agar Presiden Jokowi mengambil sikap mengenai polemik tes wawasan kebangsaan.

Mereka juga meminta agar Jokowi melantik 57 pegawai yang tak lolos TWK. BEM SI menganggap para pegawai itu telah disingkirkan dengan dalih TWK. BEM SI memberikan waktu 3x24 jam agar Jokowi mengambil sikap itu.

Namun, karena tak mendapatkan jawaban mahasiswa akan menggelar aksi demo hari ini. Adapun 57 pegawai KPK akan dipecat per tanggal 30 September 2021.

Berikut ini sejumlah tuntutanya: 

1. Mendesak Ketua KPK untuk mencabut SK 652 dan SK Pimpinan KPK tentang pemberhentian 57 pegawai KPK yang dikeluarkan pada tanggal 13 September yang disebabkan oleh TWK yang cacat formil secara substansi mengandung rasisme, terindikasi pelecehan, dan mengganggu hak privasi dalam beragama. 

2. Mendesak Presiden untuk bertanggung jawab dalam kasus upaya pelemahan KPK dengan mengangkat 57 pegawai KPK menjadi ASN. 

3. Menuntut Ketua KPK Firli Bahuri untuk mundur dari jabatannya karena telah gagal menjaga integritas dan marwah KPK dalam pemberantasan korupsi. 

4. Mendesak KPK agar menjaga marwah dan semangat pemberantasan korupsi. 

5. Menuntut KPK agar segera menyelesaikan permasalahan korupsi seperti kasus bansos, BLBI, benih lobster, suap ditjen pajak, kasus suap KPU Harun Masiki, dsb. [**]

Terkini