Metroterkini.com - Ketua Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN) Provinsi Riau menghadiri Kegiatan Penyuluhan dan Pembentukan Pengurus Kelompok Pemuda Anti Narkoba di beberapa Kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru.
Mengikuti arahan dan Program dari Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia dan Sekretariat Nasional KIPAN, Ketua KIPAN Riau membentuk Kepengurusan KOPAN di dua Kabupaten Kota yang ada di Provinsi Riau
KOPAN sendiri merupakan turunan atau organisasi tingkat kecamatan dari KIPAN. "KOPAN merupakan Kepengurusan Tingkat kecamatan dari KIPAN yang berdomisili di di kecamatan kecamatan, desa bahkan sampai ke tingkat RW," ujar Panglima yang merupakan Ketua KIPAN Riau kepada metroterkini.com via WA, Senin (16/8/2021).
Bulan ini ada 2 Kabupaten Kota yang membentuk kepengurusan KOPAN, yaitu Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Pekanbaru, masing masing 5 kelompok dengan total 10 Kelompok atau 10 Kecamatan.
"Benar, bulan ini kita bentuk di dua kabupaten kota, yaitu Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Pekanbaru, di Pekanbaru kita bentuk 5 Kecamatan di bulan ini dan di Kuantan Singingi ada 5 Kecamatan juga," kata Panglima.
Total kader baru di bulan ini lebih dari 200 orang, ini belum termasuk kader yang sudah mengikuti pelatihan sejak tahun 2019, 2020 dan 2021 yang total bisa mencapai 4000 Kader Se Provinsi Riau.
Pembentukan KIPAN sendiri di mulai dari kerjasama Dispora bersama BNN Riau dan TIM P4GN yang tahun 2019 menyelenggarakan Deklarasi Kader Inti Pemuda Anti Narkoba sebanyak 3000 orang dan berhasil memecahkan rekor MURI dengan peserta terbanyak waktu itu.
Sementara itu, Dian Mutia yang merupakan Pembina KIPAN sekaligus Kasi Dispora Riau mengatakan, "tahun 2019 kita menyelenggarakan Deklarasi KIPAN dengan total peserta 3000 orang dan berhasil memecahkan Rekor Muri dengan peserta terbanyak. Ini merupakan semangat awal lahirnya KIPAN di Riau," katanya.
Ketua KIPAN Riau berharap pembentukan KOPAN di 10 Kecamatan yang ada di Provinsi Riau dapat menjadi Pilot Project Pembentukan KOPAN di Seluruh Kecamatan se Provinsi Riau, sehingga gema 'War On Drugs' dapat terus menyala di seluruh pelosok Riau.
"Target kita tahun ini 12 Kabupaten selesai dibentuk dan di SK kan, dan seluruh kecamatan bisa selesai di enam bulan pertama di tahun 2022, ini komitmen kami bersama untuk Riau bebas narkoba," tutup Panglima. [al]