Metroterkini.com - Anggota DPRD Bangkalan berinisial H menjadi tersangka kasus penembakan yang menewaskan seorang warga. Namun hingga kini H belum ditahan.
Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo mengatakan pihaknya belum menahan H karena masih melakukan pemeriksaan.
"Belum ditahan karena sekarang pemeriksaan H masih berlangsung," kata Sigit seperti dilansir dari detikcom di Surabaya, Jumat (21/5/2021).
Sigit mengatakan awalnya kasus yang terjadi pada Minggu (28/3) ini tak menyeret nama H. Polisi saat itu menetapkan dua tersangka, yakni S dan M. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, akhirnya diketahui keterlibatan H, yang disebut menjadi eksekutor.
"Iya, sejak kejadian pada Maret, kejadiannya kan malam Minggu. Nah malam Senin belum 1x24 jam kita sebenarnya sudah mengamankan dua tersangka. Sudah kita amankan senjata apinya. Dua tersangka inisial S dan M," ungkap Sigit.
"Dari situ kita lakukan pemeriksaan, termasuk ada dua saksi dari masyarakat sekitar. Akhirnya keterangan saksi dan bukti yang kita dapat mengarah eksekutor itu inisial H. Inisial H ini betul anggota Dewan. Iya benar (Fraksi Gerindra)," imbuhnya.
Hingga kini, Sigit mengatakan pihaknya telah melakukan beberapa hal untuk mendalami kasus penembakan ini. Pihaknya juga berencana melengkapi berkas untuk dikirim ke jaksa penuntut umum.
"Langkah-langkah yang kami ambil, koordinasi dengan Labfor terkait senjata api dan proyektil yang kita temukan di tubuh korban ke labfor. Insyaallah hasilnya hari ini, anggota sudah berangkat ke Polda Jatim untuk mengambil. Setelah pemeriksaan H ini selesai, saksi-saksi selesai, nanti akan dilakukan rekonstruksi dan sudah limpahkan berkasnya ke JPU," pungkas Sigit.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim membenarkan H belum ditahan. Gatot mengatakan pihaknya masih melengkapi alat bukti dan keterangan saksi.
"Ada tiga tersangka, yang dua sudah ditahan dan yang satu ini (H) belum ditahan karena masih melengkapi alat bukti dengan saksi," imbuh Gatot.
Gatot menyebut hari ini hasil laboratorium forensik juga keluar dan akan ditambahkan sebagai bahan penyidikan.
"Hasil uji balistik baru keluar hari ini dan akan diambil oleh penyidik. Diharapkan bisa terungkap dalam proses penyidikan. Ini dari hasil labfor ini penyidik bisa menentukan siapa eksekutor. Sudah jelas ada eksekutor ada satu yang punya senjata. Terakhir adalah hasil uji balistik hari ini," pungkas Gatot. [**]