Metroterkini.com - Warga dusun Sungai Sampai Niat Kepenghuluan Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas Rokan Hilir Riau, mengaku kecewa dengan proyek Pembangunan Sumur Bor, yang hasilnya tidak bisa dinikmati. Pasalnya, air hasil sumur bor tersebut asin, sedangkan dana pusat yang dihabiskan mencapai ratusan rupiah.
Proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020 sebesar Rp.485.725.000,- ini dinilai warga merupakan proyek mubazir dan kurang pengawasan dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Rokan Hilir, tahun 2020. Proyek ini dikerjakan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sungai Niat, dengan masa pekerja selama 247 hari kelender.
Hal itu diakui oleh anggota KSM Albar, kepada metroterkini.com, Jum'at (5/2/21) mengatakan kecewa dengan hasil yang telah dikerjakan karena tidak bisa difungsikan. Pasalnya, kata Albar ketua KSM Sayiful Anwar, selama mengelola proyek ini tidak transfaran terkait sistim pengelola keuangan kegiatan.
"Sama sekali tidak dipungsikan jabatan Sekretaris dan Bendahara KSM. Berapa dana yang di tarik dan berapa dana yang di keluarkan serta juga SPJ nya juga sama sekali kami tidak diketahui," ujarnya.
Parahnya lagi, air sumur bor proyek DAK ini rasanya asin dan berbau busuk," sambung Albar.
Warga menyesalkan, proyek yang menghabiskan uang ratusan juta ini hasilnya nol, karena tidak ada manfaat bagi warga Sungai Sampai Niat.[mustar]