Metroterkini.com - Elida boru Sitorus (40) dan anak laki-lakinya Julianto Simanjuntak (7) warga Dusun Kampung Pelita, Desa Selat Besar, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, diduga telah dianiaya oleh orang yang tak dikenal. Hal itu dibenarkan Kapolsek Bilah Hilir Labuhan Batu Sumutera Utara AKP Krisnat Indarto.
“Saya tadi pagi dapat laporan adanya penganiyaan di Desa Selat Besar, saya langsung turun ke TKP melakukan olah TKP dan membawa kedua korban ke dokter. Selanjutnya saya arahkan korban membuat laporan resmi,” kata Kapolsek Bilah Hilir AKP Krisnat Indarto, SE, MH kepada Metroterkini.com via WhatsApp, Kamis (28/5/2020).
Disampaikan Kapolsek Bilah Hilir AKP Krisnat sesuai keterangan korban, kronologis kejadian Rabu (27/05/2020) sekira pukul 22.00 WIB disaat kedua korban sedang tidur di dalam kamarnya yang hanya beralaskan tikar datang pelaku yang masuk dalam kamar korban.
“Pelaku masuk ke dalam kamar korban dan mencekik korban sambil mengarahkan wajah korban ke lantai. Lalu pelaku memukuli wajah korban dengan tangan hingga berulang-ulang. Kemudian pelaku juga memukuli wajah anak korban dengan tangan juga hingga berulang kali. Korban mengalami luka memar di wajah dan mengeluarkan darah,” ujar AKP Krisnat.
Karena pukulan tersebut secara bertub-tubi, lanjut AKP Krisnat, korban pun berteriak sekuat-kuatnya. Pelaku pun dengan cepat melarikan diri lewat pintu belakang rumah korban. Ditanya, apa motif pelaku melakukan hal itu, apakah ada niat untuk melakukan pencurian?
AKP Krisnat mengatakan kalau motifnya pelaku mau melakukan pencurian itu sangat mustahi.
“Apanya yang mau dicuri Mas, 1 sendok garpu saja korban gak punya. Tidak ada harta apa-apa di dalam rumah itu, saya rasa dia warga paling miskin di kampung itu," imbuh AKP Krisnat.
Ditanya kembali, apakah korban berstatus janda atau masih memiliki suami, AKP Krisnat mengatakan korban masih bersuami. Saat kejadian, sambungnya, suami korban sedang berada di Fakter Tuak.
“Untuk saat ini saya tidak berani berargumen tentang motif penganiayaan itu, kasus ini masih kita dalami dan kita rapatkan bersama tim kita. Semoga cepat kita ketahui siapa pelakunya," tandasnya. [Albert Hutagaol]