Menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri, Komisi II Raker

Senin, 16 Maret 2020 | 23:58:05 WIB

Metroterkini.com - Menghadapi bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2020, Komisi II menggelar rapat bersama Dinas Perhubungan, Manajer PT. Atosim LP dan Manajer PT. Jembatan Nusantara. Rapat ini terkait persiapan mengantisipasi penumpukan dan antrean kenderaan dan penumpang di pelabuhan penyebrangan Air Putih-Sungai Selari sekaligus membahas pelayanan yang diberikan kepada pengguna jasa Roro Penyeberangan, Selasa (11/02/2020).

“Untuk menyambut Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2020, kami minta agar kapal-kapal harus siap pakai dan dalam kondisi prima sehingga penyeberangan masyarakat tidak terhambat dan berdampak kepada antrean yang meningkat," tegas Ketua Komisi II, Ruby Handoko.

Begitupun dengan wacana menaikkan harga tiket dan sistem E-Ticketing yang sebentar lagi akan diberlakukan, harus diiringi dengan peningkatan pelayanan dari perusahaan kepada masyarakat.

Senada dengan pernyataan Ketua Komisi, Sekretaris Komisi II, Zamzami Harun menginginkan adanya perubahan dari tahun-tahun sebelumnya dalam sistem pelayanan, jika tidak ada perubahan maka antrean-antrean tahun sebelumnya akan terus terjadi.

“Intinya masyarakat harus terlayani seluruhnya saat Bulan Ramadhan dan Idul Fitri, apabila diperlukan kru kapal ditambah agar bisa bergantian dalam melakukan pekerjaan," tegas Giyatno menambahkan.

Terkait masalah layanan ini H. Mawardi menyampaikan hal-hal penting yang perlu dibenahi diantaranya masalah fasilitas air, toilet dan mushalla. Ketiga hal tersebut merupakan hal dasar dalam pelayanan yang wajib dipenuhi selain pelayanan oleh kru-kru kapal.

Sekretaris Dishub Zul Asri menjelaskan, untuk menghadapi Bulan Ramadhan dan Idul Fitri pihak perusahaan baik PT. ALP maupun PT. JN dalam waktu dekat akan selesai melakukan Docking, sehingga kapal-kapal tersebut sudah stanby pada waktu yang dibutuhkan. Dan untuk hari-hari besar Dishub tidak memberlakukan trip pelayaran, sehinggga masyarakat akan dilayani seluruhnya secara maksimal dalam penyeberangan.

Perusahaan pun menyanggupi untuk bekerja secara maksimal dan menyiapkan teknisi-teknisi dari pusat untuk menghadapi apabila terjadi kerusakan kapal. Kedepannya, kebersihan dan sistem kerja akan lebih ditingkatkan lagi. (Humas Setwan)

Terkini