Guru Honorer di Samosir Minta Diangkat jadi PNS

Rabu, 12 Februari 2020 | 07:50:20 WIB

Metroterkini.com - Menelang Rapat Koordinasi Nasional 20 Februari 2020 yang akan datang, sebanyak 30 orang utusan Guru honorer kabupaten Samosir datangi kantor DPRD Samosir, Senin (10/02).

Para guru honorer ini bertujuan audensi ke kantor DPRD Samosir karena pengangkatan mereka sebagai PNS tidak terealisasi, jika hal ini juga tidak terealisasi maka mereka akan menuntut agar diijinkan ikut ujian Test CPNS. Mereka mengaku sudah ada yang bekerja sejak 10 hingga 14 tahun lalu. 

Hal ini membuat sejumlah tenaga honorer semakin resah karena keluarnya UU nomor 5 pasal 6 tahun 2014 tentang PNS yang akan menghapus tenaga honorer, pegawai tidak tetap dan pegawai tetap dari organisasi kepegawaian pemerintah.

Ketua Komisi I bidang Pendidikan, Pemerintahan dan Kesehatan DPRD Samosir Saur Tua Silalahi,ST ketika dikonfirmasi dikantornya, Selasa (11/02) mengenai tindak lanjut audensi para Guru honorer ini mengatakan akan menyikapinya dengan memberikan rekomendasi kepada sejumlah tenaga guru honorer yang akan menuntut haknya agar diterima sebagai Aparat Sipil Negara. 

"Para guru honorer meminta kepada kami agar memberikan bantuan rekomendasi agar mereka memiliki pegangan dukungan dari DPRD Samosir untuk menuntut haknya pada Rakornas nanti, hasil rapat komisi I kami hanya dapat memberikan rekomendasi kepada para guru honorer tersebut. Jika memang hak mereka ini harus kami giring hingga sampai ke pusat (Rakornas) kami juga harus melaksakannya, demi kepentingan rakyat" paparnya.

Selanjutnya Saur juga menyampaikan rasa prihatinnya akibat terlalu lama pemerintah memperhatikan masyarakat yang sudah lama mengabdi di pemerintahan untuk diangkat sebagai PNS. 

Menurutnya tenaga Guru honorer kabupaten Samosir tergabung dalam satu wadah organisasi Guru kabupaten Samosir yang berjumlah 52 orang dan rata-rata telah berumur 35 tahun.  Sementara keseluruhan tenaga guru honorer di kabupaten Samosir yang terdata sebanyak ratusan orang. 

"Jika tuntutan ini juga dilakukan oleh beberapa provinsi, mudah-mudahan Pemerintah pusat lebih memperhatikannya" harap Saur menutup konfirmasi. [edwin] 

Terkini