Metroterkini.com - Hingga saat ini Kejaksaan Negeri Pekanbaru telah memanggil 18 orang pejabat di Bapenda Kota Pekanbaru Riau untuk diklarifikasi terkait dugaan uang 'Saving' Walikota Pekanbaru sebesar Rp1,3 miliar, terakhir Kepala Bapenda Kota Pekanbaru, Zulhelmi akan diperiksa jaksa.
Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Pekanbaru, Yuriza Antoni kepada media mengatakan, sudah ada 18 orang pejabat yang diklarifikasi, dan saat ini pihaknya menunggu kedatangan Kepala Bapenda Kota Pekanbaru untuk di klarifikasi.
Zulhelmi belum dapat di klarifikasi karena yang bersangkutan sedang melakukan perjalanan umroh di tanah suci Mekah.
"Sudah 18 orang pejabat Bapenda Kota Pekanbaru yang dimintai keterangan, nanti setelah Kepala Bependanya diklarifikasi baru kita akan gelar perkara," kata Yuriza di Kejari Pekanbaru, Senin (3/2/2020).
Adapun 18 pejabat itu adalah orang-orang yang namanya tercantum dalam data 'Saving untuk Walikota' yang beredar.
Data yang beredar itu berisi tulisan pencairan insentif (upah pungut) bagi pejabat Bapenda Kota Pekanbaru dan staf dilakukan pada hari Rabu, 9 Oktober 2019 dari Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Pekanbaru dengan cara mentransfer langsung ke rekening masing-masing penerima dengan jumblah 9 miliar rupiah, (bisa di cek pada BPKAD Kota Pekanbaru dan masing-masing rekening pejabat dan staf Bapenda pada BNI Pekanbaru).
Kepala Bapenda Pekanbaru, Zulhelmi memerintahkan untuk menarik uang yang telah masuk ke rekening dengan besaran sebagaimana terlampir pada tanggal 11, 14, dan 15 Oktober 2019, (Bisa di cek pada masing-masing rekening staf dan pejabat Bapenda) dan menyetorkan kepada para Kepala Bidang dan Sekretaris Bapenda, yang selanjutnya diberikan kepada Kepala Bapenda, dengan total jumlah sebesar Rp 1,3 miliar dan kemudian diserahkan kepada Walikota Pekanbaru sebelum Walikota melakukan perjalanan dinas ke Qatar.
Pada data yang beredar juga disebutkan nama-nama pejabat Bapenda Kota Pekanbaru sebanyak 28 orang termasuk adik kandung Walikota dan menantu Walikota dengan perincian anggaran. ***