Metroterkini.com - Pramugari Garuda Indonesia, Siwi Widi Purwanti atau disebut sebagai 'Siwi Sidi' oleh @digeeembok, mempolisikan akun Twitter @digeeembok. Siwi merasa dicemarkan nama baiknya karena dituding menjadi simpanan salah satu petinggi Garuda.
Siwi mengadakan jumpa pers bersama kuasa hukumnya, Elza Syarief, di Elza Syarief Law Office, Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2020). Saat itu, Elza juga menunjukkan dan membacakan cuitan @digeeembok yang dipermasalahkan. Di cuitan @digeeembok itu, Siwi disebut sebagai 'Siwi Sidi'.
"88. Kalo ARI ASKHARA dirut punya gundik Puteri Ramli. Maka Heri Akhyar gak mau kalah. Doi punya gundik juga bernama Siwi Sidi. #DirutGarudaKancut," demikian bunyi salah satu cuitan @digeeembok pada 9 Desember 2019 yang ditampilkan oleh Elza Syarief.
"Di situ dijelaskan di sini ada tulisan kalau Ari Akshara dirut punya gundik Puteri Ramli, maka Heri Akhyar gamau kalah doi punya gundik bernama Siwi Sidi (maksudnya Siwi Widi). Ini dimasukkan fotonya, ini nggak benar, dari mana ini. Ini selain merusak kepribadian klien saya, keluarga juga jadi menjadikan tersudut dan malu," kata Elza.
Laporan polisi tersebut tertanggal 28 Desember 2019 dengan nomor LP/ 8420/ XII/ 2019/ PMJ/ Dit. Reskrimsus dengan tuduhan pencemaran nama baik melalui media sosial Pasal 27 ayat 3 juncto Pasal 43 ayat 3 UU RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dan/atau Pasal 310 KUHP dan/atau Pasal 311 KUHP.
"Kami juga sudah membuat laporan polisi, polisi akan investigasi ini gimana lanjutannya," kata Elza.
Dituding Jadi Gundik, Pramugari Garuda Siwi Sidi Polisikan Akun @digeeembok
Siwi Widi, yang juga hadir di tempat tersebut, menyatakan semua cuitan di akun digeeembok yang terkait dirinya tidaklah benar. Dia mengatakan cuitan-cuitan tersebut sangat merugikan keluarganya.
"Jadi semua pemberitaan dari akun @digeeembok itu tidak benar dan saya merasa benar-benar harga diri saya dicoreng dan privasi saya untuk berada di pekerjaan saya seorang pramugari merasa saya tidak nyaman dan keberadaan pemberitaan itu pastinya sangat merugikan diri saya, keluarga saya, dan lingkungan saya," ungkap Siwi.
Siwi mengaku saat ini dia masih menjalankan profesinya sebagai pramugari seperti biasanya. Namun, karena adanya kasus ini, menurutnya, para penumpang pesawat menjadi lebih perhatian kepada dirinya. Dia juga mengaku hanya mengenal Heri Akhyar sebagai petinggi perusahaan.
"Saya sih tidak pernah merasa dikucilkan atau didiskriminasikan. Pekerjaan saya seperti biasa, tidak ada. Cuma ya memang saya merasa tekanan dari penumpang. Penumpang lebih perhatian terhadap saya atau mungkin sudah ada foto yang tersebar saya sedang bekerja. Seperti itu saja. Merasa tidak nyaman, cuma sama saja. Seperti biasa, profesional," katanya.
Sebelumnya, akun @digeeembok juga telah dipolisikan oleh Vice President (VP) Awak Kabin Garuda Indonesia Roni Eka Mirsa pada Desember 2019 lalu. Roni merasa dicemarkan namanya karena dituding sebagai germo. [***]