Metroterkini.com - Tim Densus 88 Anti Teror menggerebek 3 lokasi di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Sejumlah orang terduga teroris langsung diamankan.
Lokasi yang didatangi Densus yakni rumah toko (ruko) di Jalan Cendana, Kecamatan Sungai Kunjang, rumah di Jalan Lumba-Lumba, Kecamatan Samarinda Ilir , dan rumah di Jalan Sultan Alimuddin.
Penangkapan dan penggeledahan rumah para pelaku membuat warga terkejut. Pengguna jalan di Jalan Cendana juga tampak menunggu prosesi penggeledahan dari jarak jauh.
Belasan petugas berpakaian bebas dan bersenjata memenuhi rumah toko (ruko) yang menjual parfum isi ulang ini. Polisi berpakaian lengkap juga terlihat berpatroli di sekitar lokasi.
Penggeledahan oleh Densus dibantu anggota Polresta Samarinda itu berlangsung selama 1 jam. Dari ruko itu, petugas membawa satu kotak besar berwarna hitam, tujuh kantong plastik.
Polisi di lokasi enggan menjelaskan soal operasi itu. Wakapolresta Samarinda AKBP Dedi Agustono mengaku tidak mengetahui aktivitas kepolisian di ruko tersebut. Dia langsung menuju mobil dinasnya dan meninggalkan lokasi.
Sementara itu Ketua RT 18, Muchlidin, membenarkan adanya penggeledahan di ruko tersebut. Penggeledahan dilakukan petugas kepolisian untuk mencari sejumlah barang.
"Di sini memang tiga orang yang menetap, namun penggeledahan dilakukan untuk mencari barang barang milik MI (28) di lokasi itu, MI adalah pekerja di toko penjual parfum itu," kata Muchlidin.
Sementara itu, Densus juga mengamankan seorang warga di Jalan Ketapang RT 8 Kelurahan Sambutan, Kecamatan Samarinda Ilir. Dari rumah itu, petugas mengamankan pakaian dan satu senjata tajam.
Selain itu, polisi juga melakukan penggeledahan di rumah warga di RT 10 Jalan Selili Samarinda. Polisi mengamankan pakaian dan beberapa jenis buku.
Saat ini, para pelaku langsung dibawa ke Mako Polda Kaltim untuk menjalani pemeriksaan.
Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Ade Yaya Suryana meminta agar aktivitas hari ini ditanyakan ke Densus Mabes Polri. "Itu Densus, silakan tanya ke Densus Mabes Polri," kata Kombes Ade Yaya saat dimintai konfirmasi terpisah. [dtk-met]