Puluhan Anak SD di Malang Diduga Keracunan Es Kepal

Sabtu, 05 Oktober 2019 | 18:02:58 WIB

Metroterkini.com - Puluhan pelajar SD Negeri Tawangargo 2 Karangploso, Kabupaten Malang, diduga keracunan. Misteri penyebab keracunan mulai terkuak dari hasil penyelidikan polisi. Es kepal Milo yang dikonsumsi anak SD itu dijual seorang pedagang di luar halaman sekolah.

"Dari penyelidikan, kita menemukan jika jajanan yang dikonsumi adalah es kepal Milo. Jenis jajanan yang dijual di luar halaman sekolah, yang dibeli pada saat jam istirahat oleh para pelajar," terang Kapolsek Karangploso AKP Effendi Budi Wibowo kepada detikcom, Sabtu (5/10/2019).

Effendi mengaku, telah mengamankan sejumlah bahan yang digunakan untuk produk es kepal Milo yang dijual kepada para pelajar dari seorang pedagang. Untuk memastikan kandungan atau zat makanan yang menyebabkan keracunan belum dapat diketahui.

"Kita sudah amankan sejumlah bahan-bahan yang digunakan untuk membuat es kepal Milo yang dibeli para korban. Kita mengambil sampel untuk dilakukan uji laboratorium," beber Effendi.

Temuan adanya jajanan es kepal Milo diduga menyebabkan keracunan, lanjut Effendi, juga berdasarkan keterangan dari para pelajar. "Anak-anak yang jadi korban, sebelumnya sampaikan jika telah membeli Es Kepal Milo sebelumnya," sambung Effendi.

Dia mengungkapkan, jika es kepal Milo dijual dengan beraneka topping. Pembeli atau korban yang membeli, bisa bebas memilih topping yang ditaburkan di atas es.

"Jadi modelnya dijual dengan topping. Anak-anak atau korban terserah bisa bebas memilih topping yang diinginkan. Kami sudah mengambil sampel untuk dilakukan uji laboratorium," ungkap Effendi.

Seperti diketahui, puluhan pelajar SD Negeri Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, mengalami keracunan. Diduga kuat penyebab keracunan dari jajanan yang dibeli saat jam istirahat. Data kepolisian mencatat ada sebanyak 23 pelajar yang menjadi korban, mereka duduk di bangku kelas 2, 3, sampai 4.

Kini mereka telah menjalani rawat jalan, setelah sebelumnya dilarikan ke puskesmas setempat karena mengeluh pusing, mual hingga muntah. [dtk-mer]
 

Terkini