Metroterkini.com - Tindakan dugaan intimidasi dan "perampasan" kendaraan oleh perusahaan Finance pada konsumen di Riau kembali terjadi, kali ini korbannya pemilik satu unit Mobil Toyota Avanza warna Hitam Metalik BM 1663 AL bernama Desniwati warga Perawang, Siak Riau.
Mobil tersebut dicegat oleh 6 orang diduga preman suruhan perusahaan kolektor Astra Credit Company (ACC) Pekanbaru Riau.
Menurut suami pemilik mobil ini, Budi Hendra pada media di Pekanbaru, mobil atas nama istrinya itu "dirampas" jalan sempit di Air Terjun, Lembah Anai, Padang Panjang, Sumbar. Saat itu mobil yang sudah dibayar 2 tahun itu diberhentikan paksa oleh 6 orang pelaku salah satunya mengaku bernama Nando.
Ada niat membayar angsuran dua bulan lunas malah pihak ACC mengatkan telah tertutup sistim di ACC. Ada yang lebih tragis lagi saat penagihan ke rumah Erniwati dia malah dibebani tambahan uang lain sebesar 3 juta rupiah diluar angsuran dan denda.
"Mobil saya itu dipakai kawan ke Sumbar, lantas di jalan sempit itu dicegat dan dirampas oleh orang bernama Nando dan 5 teman lainnya, dengan sedikit gertakan ke 6 orang tersebut menguasai mobil dan merampas kunci dari kontak stir mobil," kata Budi, Rabu (14/8/19).
Dijelaskan Budi untuk menghambat para "perampas" ini dari Perawang GPS OFF mobil tersebut diaktifkan, namun perampasan pada mobil tersebut tidak menyurutkan niat pelaku. Kabarnya mobil milik istrinya itu diderek paksa pakai truk.
Kepala debt collector ACC di Pekanbaru mengaku bernama Ali dikonfirmasi membenarkan ada penarikan paksa pada nasabahnya bernama Erniwati, namun dijawab dia kalau nasabah (Erniwati) mau mengambil mobil tersebut nasabah harus membayar bunga, biaya tarik unit sebasar Rp 18 juta rupuah dan melunasi hutang selama 4 bulan kedapan.
Ketika ditanya hutang nasabah itu baru dua bulan, dia mengatakan tidak mau tahu. "Kalau mau mobilnya bayar 4 bulan dan ditambah biaya penarikan 18 juta rupiah," kata Ali di kantornya saat disambangi wartawan.
Ada yang aneh pada pihak debt collector ini berdasarkan pengakuan nasabahnya Ali dan kawan-kawan suruh melaporkan pada polisi, bahkan salah seorang kolektor mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas, "Laporkan sama kau pada polisi anjing," kata Nando seraya mematikan Hpnya seperti ditirukan nasabah ACC.
Dikonfirmasi kolektro Nando melaui Hp 081930103XXX mengakui kalau ada menarik satu unit mobil Avanza warna hitam metalik di Air Mancur, Namun masalah kata kasar yang menurut orang minang itu (anjiang) dia mengaku terpancing karena emosi. [**]