Metroterkini.com - Panglima Bungsu-Laskar Boedak Melayu Nusantara (PB-LBMN), Jum'at (23/11/18) siang tadi berunjukrasa di Mapolda Riau,
Mereka mendesak Kapolda Riau menangkap Walikota Pekanbaru, Firdaus, ST, MT beserta kroni-kroninya, karena diduga melakukan korupsi ratusan miliar rupiah dana APBD.
Selain itu, LBMN juga menduga kroni Firdaus yang populer dengan sebutan "Group Kampar" diduga mengantur proyek Pemerintah Kota Pekanbaru.
Berikut 7 dugaan korupsi yang disampaikan PB-LBMN:
1. Dugaan korupsi mark up 50 persen senilai Rp800 miliar dari anggaran Rp1,4 triliun proyek pengadaan (pembebasan) lahan komplek perkantoran Walikota Pekanbaru di Tenayan Raya. Diduga dananya mengalir kepada Walikota Pekanbaru Firdaus dan M. Jamil.
2. Tangkap dan periksa Lutfi keponakan Walikota Firdaus. Lutfi melalui perusahaan PT. Lutfindo miliknya diduga memonopoli lelang proyek jalan seluruh komplek Kantor Walikota Pekanbaru.
3. Tangkap dan periksa Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP), Muslimin terkait diduga melanggar dan monopoli proyek kekeluarga walikota Pekanbaru, Firdaus dan seluruh SKPD.
4. Usut tuntas dugaan penerimaan dana sebesar Rp3 miliar oleh Walikota Pekanbaru yang diduga dari Acong Sedaya (Direktur PT. Sedayu Citra Mobil) dalam proyek sampah tahap 1.
5. Usut dugaan keterlibatan keluarga walikota dalam mengekop sebagian besar proyek Pemko Pekanbaru dan terkesan penuh dengan intrik (Nepotisme).
6. Usut dugaan penerimaan dana sebesar Rp3 miliar oleh walikota Pekanbaru dari perusahaan (proyek sampah tahap II).
7. Usut dugaan mark up proyek ganti rugi lahan dan proyek mangkrak kantor walikota Pekanbaru Tenayan Raya.
Sementara itu, M. Jamil saat dikonfirmasi, Jum'at (23/11/18) malam melalui telepon seluler 08127529XXX mengatakan bahwa semua tuduhan PB-LBMN itu tidak ada kaitannya.
Sebab, ungkap M. Jamil, pihaknya tidak ada kaitannya dengan proyek-proyek yang dilontarkan PB-LBMN.
"Biarkan saja. Semua tuduhan itu tidak ada kaitannya dengan saya. Saya tidak ada hubungan dengan proyek," kata M. Jamil yang mengaku tengah berada diluar kota. [rudi]